BACA JUGA:Sepupu Elang Botak yang Angker, Ini 9 Fakta Menakjubkan Elang Ekor Putih
Cuaca dan Arus Laut: Wilayah ini sering dilanda badai tropis dan memiliki arus laut yang kuat, seperti Arus Teluk (Gulf Stream), yang bisa memengaruhi navigasi kapal.
Frekuensi Insiden: Meskipun ada laporan tentang hilangnya kapal dan pesawat, statistik menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan di Segitiga Bermuda tidak jauh berbeda dari wilayah laut lain dengan aktivitas serupa.
Teori tentang Misteri Segitiga Bermuda
Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di wilayah ini.
1. Fenomena Alam
Gas Metana: Beberapa ilmuwan percaya bahwa pelepasan gas metana dari dasar laut bisa menjadi penyebab kapal tenggelam. Gas ini bisa membentuk gelembung besar yang mengurangi kepadatan air, menyebabkan kapal kehilangan daya apung.
Arus Teluk (Gulf Stream): Arus laut yang kuat ini bisa menghancurkan kapal kecil dan menyulitkan pencarian puing-puing.
Badai Tropis: Segitiga Bermuda sering dilanda badai yang tiba-tiba dan kuat, yang bisa menjadi penyebab utama kecelakaan.
2. Kesalahan Navigasi
Wilayah Segitiga Bermuda dikenal memiliki anomali magnetik yang memengaruhi kompas. Beberapa peneliti berpendapat bahwa ini menyebabkan kesalahan navigasi yang fatal. Namun, pengaruh medan magnet di wilayah ini tidak lebih besar dibandingkan wilayah lain di bumi.
BACA JUGA:Sepupu Elang Botak yang Angker, Ini 9 Fakta Menakjubkan Elang Ekor Putih
BACA JUGA:4 Tempat Angker di Provinsi Bengkulu, 2 Diantaranya Ada di Bengkulu Selatan
3. Aktivitas Paranormal
Banyak cerita tentang Segitiga Bermuda yang menghubungkan kejadian-kejadian di wilayah ini dengan aktivitas paranormal, seperti keberadaan portal ke dimensi lain atau eksperimen teknologi alien. Namun, klaim-klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
4. Human Error