KORANRB.ID - Catur adalah salah satu olahraga tertua dan paling terkenal di dunia, dengan sejarah yang panjang dan kaya. Asal-usul catur dapat ditelusuri kembali ke sekitar abad ke-6 Masehi di India, dengan bentuk permainan yang dikenal sebagai chaturanga.
Kata "chaturanga" dalam bahasa Sanskerta berarti "empat divisi" yang merujuk pada empat bagian utama dalam perang kuno: infanteri (pion), kavaleri (kuda), gajah (gajah), dan artileri (ratu atau perwira). Permainan ini dimainkan di atas papan dengan 64 kotak dan merupakan cikal bakal dari catur modern.
Pada abad ke-7, permainan ini menyebar ke Persia dan dikenal dengan nama shatranj. Dalam shatranj, beberapa aturan sedikit berbeda dengan chaturanga, misalnya, gerakan raja dan ratu yang lebih terbatas. Dari Persia, permainan ini menyebar ke dunia Islam, terutama ke Spanyol melalui invasi Muslim pada abad ke-8. Di Eropa, permainan ini mulai dikenal dan berkembang, meskipun aturan dan peraturannya masih bervariasi antar wilayah.
Pada abad ke-15, di Eropa, terutama di Spanyol dan Italia, aturan catur mulai mengalami perubahan yang signifikan, yang membentuk dasar catur modern. Salah satu perubahan utama adalah peningkatan kekuatan ratu, yang pada awalnya hanya bisa bergerak satu kotak diagonal.
Pada abad ini, ratu diberi kemampuan untuk bergerak ke segala arah, menjadikannya buah catur yang paling kuat. Selain itu, gerakan gajah juga mengalami perubahan, yang memungkinkan gajah bergerak sejauh ini.
BACA JUGA:Bisa Meluncur dengan Patagium! Berikut 5 Fakta Unik Kubung Sunda
Pada abad ke-19, catur mulai diorganisir sebagai olahraga kompetitif. Turnamen catur pertama yang tercatat diadakan di London pada tahun 1851, yang dimenangkan oleh Howard Staunton, seorang pemain catur Inggris terkenal.
Staunton juga berperan penting dalam standarisasi desain buah catur yang digunakan hingga saat ini, yang dikenal dengan nama Staunton set. Di masa yang sama, muncul istilah grandmaster untuk menyebut pemain catur yang sangat terampil.
Puncak dari perkembangan catur modern terjadi pada abad ke-20 dengan pembentukan Kejuaraan Dunia Catur. Kejuaraan dunia pertama diadakan pada tahun 1886 antara Wilhelm Steinitz dan Johannes Zukertort, dan dimenangkan oleh Steinitz, yang kemudian menjadi juara dunia pertama.
Sejak saat itu, kejuaraan dunia catur menjadi salah satu ajang paling bergengsi dalam olahraga ini. Pemain-pemain catur legendaris seperti Bobby Fischer, Anatoly Karpov, dan Garry Kasparov muncul pada abad ke-20, masing-masing meninggalkan jejak besar dalam sejarah catur.
Pada tahun 1997, catur memasuki era baru dengan kehadiran komputer catur. Deep Blue, sebuah program komputer buatan IBM, mengalahkan juara dunia saat itu, Garry Kasparov, dalam sebuah pertandingan bersejarah. Kemenangan Deep Blue menunjukkan potensi kecerdasan buatan dalam dunia olahraga dan membuka jalan bagi banyak perkembangan teknologi dalam permainan catur.
BACA JUGA:Menggemaskan! Berikut 6 Fakta Unik Wombat, Terancam Punah
Di abad ke-21, catur semakin berkembang dengan munculnya platform online seperti Chess.com dan Lichess, yang memungkinkan orang untuk bermain catur secara daring melawan lawan dari seluruh dunia. Catur juga semakin populer di kalangan berbagai kalangan usia, berkat kemajuan teknologi dan promosi lewat media sosial, serta kesuksesan film dan serial seperti The Queen's Gambit.
Dengan sejarah yang panjang dan perkembangan yang pesat, catur tetap menjadi salah satu olahraga yang paling dihargai dan dimainkan di seluruh dunia, tidak hanya sebagai permainan strategi, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan.