5. Proses perkawinan burung ‘i’iwi
Adapun perkawinan burung ‘i’iwi akan berlangsung di awal musim dingin bulan Januari - Juni.
Burung ‘i’iwi akan berpasangan dan melakukan pembuahan pada saat tanaman ʻohiʻa berbunga mencapai puncaknya.
Burung ‘i’iwi betina akan bertelur sebanyak 2 – 3 butir telur di sarangnya yang bentuknya seperti cangkir kecil.
BACA JUGA:Sangat Kejam! Berikut 5 Fakta Unik Cuckoo, Menjadi Ancaman Bagi Burung Lain
Sarang burung ‘i’iwi terbuat dari serat pohon, kelopak, serta bulu halus.
Adapun warna telur-telur burung ‘i’iwi kebiruan, kemudian akan menetas dalam waktu 14 hari.
Anakan burung ‘i’iwi yang keluar bulunya berwarna hijau kekuningan dengan tanda oranye kecokelatan pada tubuhnya.
Dengan ditandai perubahan warna bulunya, maka anakan burung ‘i’iwi akan menjadi dewasa setelah 24 hari.
BACA JUGA:Terbesar di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Telur Burung Unta, Beratnya Capai 1 Kg
6. Ancaman populasi burung ‘i’iwi
Burung ‘i’iwi rentan terhadap cacar unggas dan malaria.
Selain itu, nyamuk bisa membunuh hampir sebagian besar populasi burung ‘i’iwi.
Biasanya setelah musim kawin, maka burung ‘i’iwi akan pergi ke dataran rendah untuk mencari lebih banyak nektar sehingga mudah terpapar oleh malaria.
BACA JUGA:Bisa Bertahan di Suhu Ekstrem! Berikut 5 Fakta Unik Burung Camar Gading
Hal tersebut berbeda dengan burung ‘i’iwi yang menetap di dataran tinggi.