Selain itu, ada juga wilayah transisi yang tidak digunakan oleh semua nyumbu biru.
Adapun wilayah transisi tersebut terletak lebih dekat dengan area musim kemarau, yang berjarak kurang dari 20 km, secara geografisnya.
Sementara wilayah migrasi musim kemarau dan musim hujan bisa berjarak hingga 120 km.
5. Nyumbu biru mempunyai dua kelenjar sekresi
BACA JUGA:Mamalia Terbesar di Bumi! Berikut 7 Fakta Unik Paus Biru, Punya Jantung Seberat Gorila
Adapun nyumbu biru berkomunikasi secara visual dan vokal serta melalui penciumannya.
Nyumbu biru bisa mengeluarkan raungan hingga terdengar sejauh 2 (dua) km.
Adanya sekresi kelenjar preorbital yang berada di sekitar mata dan kelenjar pedal di area kaki, sangat penting saat berkomunikasi menggunakan penciuman.
BACA JUGA:Kebal Bisa Ular! Berikut 5 Fakta Unik Oposum, Mamalia Nokturnal
Selain itu, penandaan dengan urin dan kotoran memungkinkan kawanan nyumbu biru saling mengikuti pada saat bermigrasi.
6. Musim kawin nyumbu biru berlangsung selama 3 (tiga) minggu
Sistem perkawinan nyumbu biru adalah poligini (jantan kawin dengan lebih dari satu betina) dan poligami (jantan dan betina punya lebih dari satu pasangan).
Adapun musim kawin dari nyumbu biru akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu.
BACA JUGA:Mamalia Bersisik di Dunia! Ini 7 Fakta Trenggiling yang Terancam Punah
Musim kawin dari nyumbu biru, biasanya terjadi setelah musim hujan.
Nyumbu biru betina akan mengandung selama 8 bulan dan melahirkan seekor bayi yang bisa langsung berdiri 15 menit setelah ia lahir.