Ini bisa mengganggu tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan saat bangun.
Tidur Tidak Nyenyak
Proses pencernaan makanan membutuhkan energi dan bisa membuat tubuh tetap aktif, meskipun kita berbaring untuk tidur.
BACA JUGA:WhatsApp Hadirkan Meta AI, Apa Fungsinya? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Sampah Pasar Bawah, Lurah di Bengkulu Selatan Minta Ini
Jika makan dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur, tubuh tidak sepenuhnya beristirahat karena harus mencerna makanan.
Hal ini sering kali mengarah pada tidur yang tidak nyenyak dan sering terbangun di tengah malam.
Kualitas tidur yang buruk ini, dalam jangka panjang, bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Peningkatan Risiko Diabetes
Makan di malam hari, terutama makanan yang mengandung banyak karbohidrat atau gula, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
BACA JUGA: Hingga Desember Realisasi PAD Kaur Baru 60 Persen, Sekda Bilang Begini
BACA JUGA:Masih Perbaikan, Senin Jembatan Air Riak Siabun Kembali Normal
Bagi orang yang sudah memiliki risiko diabetes, kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi mereka.
Proses metabolisme yang lebih lambat pada malam hari juga bisa membuat tubuh kurang efisien dalam mengatur gula darah, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula dalam darah yang tidak sehat.
Kenaikan Kadar Kolesterol
Makan makanan tinggi lemak atau kolesterol sebelum tidur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.