Jika hal di atas terjadi, coba melalukan pemeriksaan sistem pengapian, kamu perlu memeriksa beberapa komponen seperti CDI, koil, dan kapasitor.
Jika kamu tidak yakin cara memeriksa atau mengganti komponen-komponen ini, lebih baik bawa motor ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kerusakan pada salah satu komponen ini bisa membuat sistem pengapian tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan motor mati tiba-tiba.
2. Karburator atau Sistem Injeksi (Bahan Bakar Tersumbat).
Masalah pada sistem bahan bakar juga bisa menjadi penyebab utama motor mati mendadak.
Pada motor dengan karburator, kotoran atau sumbatan pada saluran bahan bakar bisa menghambat aliran bensin ke mesin, menyebabkan motor mati tiba-tiba.
BACA JUGA:9 Etika Buruk yang Sering Dianggap Normal di Era Modern
Ciri-ciri masalah pada sistem bahan bakar, motor sering mati mendadak meskipun bensin cukup.
Motor tidak bisa menyala dengan normal setelah mati. Akselerasi motor terasa berat atau kurang responsif.
Untuk motor yang menggunakan karburator, pastikan karburator dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran yang menyumbat saluran bahan bakar.
Jika perlu, lakukan penyetelan ulang karburator atau pembersihan karburator secara menyeluruh.
Motor yang sering mati mendadak saat perjalanan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari masalah pada sistem pengapian, dan sistem bahan bakar.
BACA JUGA:Makanan Tergantung Musim! Berikut 6 Fakta Unik Sable, Mamalia Kecil yang Hidup di Permukaan Tanah
Dengan memeriksa dan menjaga komponen-komponen tersebut, kamu bisa mencegah motor mati mendadak dan menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Namun, jika kamu merasa tidak yakin dalam memeriksa atau memperbaiki komponen-komponen tersebut, sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeliharaan rutin dan pemeriksaan berkala akan membantu motor kamu tetap dalam kondisi prima dan menghindari masalah saat berkendara.