HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus): Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengarah pada penurunan daya tahan tubuh yang parah.
BACA JUGA:Ini 10 Tempat Terpanas di Dunia, Pernah Capai 70 Derajat Celcius, hingga Bakteri Tidak Bisa Hidup
BACA JUGA:8 Manfaat Makan Menggunakan Tangan, Menyatu dengan Alam Hingga Menambah Bakteri Baik
Hepatitis (Virus hepatitis A, B, C): Menyebabkan peradangan pada hati dan dapat berujung pada kerusakan hati permanen atau kanker hati.
COVID-19 (Virus SARS-CoV-2): Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan gejala ringan hingga parah, bahkan kematian.
Virus tidak dapat hidup atau berkembang tanpa menginfeksi sel inang. Mereka menginfeksi sel tubuh manusia, merusak atau membunuh sel tersebut, dan mengganggu fungsi normal tubuh.
Jamur
Jamur adalah mikroorganisme eukariotik yang dapat ditemukan di berbagai tempat, baik di lingkungan luar maupun di dalam tubuh manusia.
Meskipun banyak jamur yang tidak patogenik, beberapa jenis dapat menyebabkan infeksi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penyakit yang disebabkan oleh jamur antara lain:
Candidiasis (Candida albicans): Infeksi jamur yang sering terjadi pada kulit, mulut, atau saluran genital.
BACA JUGA:Jangan Asal Konsumsi Antibiotik, Bisa-Bisa Bakteri Baik Dalam Tubuhmu Berkurang Loh!
BACA JUGA:10 Tanda ini, Tunjukan Terdapat Gejala Penyakit Jantung
Dermatofitosis (Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum): Infeksi jamur pada kulit, kuku, dan rambut yang menyebabkan ruam atau gatal.
Aspergillosis (Aspergillus spp.): Infeksi jamur yang dapat memengaruhi saluran pernapasan dan paru-paru, terutama pada orang dengan penyakit paru-paru atau kekebalan tubuh yang lemah.
Jamur dapat menyebabkan infeksi lokal atau bahkan sistemik, tergantung pada jenis jamur dan status kekebalan tubuh inang.
Parasit