Penduduk Amadiyah masih memegang erat tradisi mereka. Festival lokal, musik tradisional, dan kerajinan tangan khas Kurdi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang menarik untuk dieksplorasi.
Makam Nabi Yunus
Salah satu kepercayaan lokal menyatakan bahwa kota ini adalah tempat peristirahatan Nabi Yunus (Yunus dalam Islam). Situs tersebut sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai tempat.
Keterbatasan fisik tidak menjadikan Amadiyah kota yang terlupakan. Sebaliknya, kota ini menjadi simbol bahwa sesuatu yang kecil dan terbatas bisa tetap bertahan dan menjadi indah.
Penduduk Amadiyah yang ramah dan penuh semangat hidup membuktikan bahwa keindahan tidak selalu berasal dari kemajuan material, melainkan dari kekayaan sejarah, budaya, dan kehidupan yang sederhana.
Amadiyah menjadi pengingat bahwa di tengah dunia modern yang serba cepat, ada tempat-tempat yang masih teguh mempertahankan identitasnya. Kota ini, meskipun kecil dan terbatas, menyimpan pesona yang tak akan lekang oleh waktu.
BACA JUGA:Diberkati Abu Bakar hingga Kadi Kota Pelajar, Inilah Fakta Kota Tarim
Bagi para pelancong yang mencari ketenangan, sejarah, dan keindahan alam, Amadiyah adalah permata tersembunyi yang wajib dikunjungi.
Di puncak gunung yang sunyi ini, setiap sudut kota seperti mengajak kita merenung tentang kehidupan, keterbatasan, dan keindahan yang sederhana tetapi mendalam.