Hewan ini telah ada selama sekitar 300 juta tahun dan capung purba, yang dikenal sebagai griffenflies.
Dimana, ukuran capung purba jauh lebih besar jika dibandingkan dengan capung modern.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta? Menyuruh Capung Menggigit Bagian Pusar Bisa Mengatasi Anak yang Sering Ngompol
Adapun bentang sayap griffenflies bisa mencapai dua kaki atau sekitar sekitar 60 cm.
Hal inilah yang menjadikan capung sebagai salah satu serangga terbang terbesar yang pernah ada di dunia.
Capung modern termasuk dalam ordo Odonata, mempunyai ukuran yang lebih kecil, dengan bentang sayap antara dua hingga lima inci atau sekitar sekitar 5 - 13 cm.
Adapun ordo Odonata terdiri dari lebih dari 5.000 spesies yang berbeda, yang semuanya mempunyai ciri khas gigi tajam pada rahang mereka, yang digunakan untuk menangkap mangsanya.
Capung dikenal sebagai predator yang efisien, hewan ini memakan serangga lain seperti nyamuk dan lalat.
BACA JUGA:Capung hingga Udang! Berikut 5 Hewan dengan Warna Merah yang Cantik
Selain itu, capung juga memiliki kemampuan terbang yang luar biasa, termasuk juga kemampuan untuk terbang mundur dan melayang di tempat.
Dengan keberadaan capung di berbagai ekosistem menunjukkan pentingnya mereka dalam menjaga keseimbangan alam, terutama dalam pengendalian populasi serangga.
Selain itu, capung juga sering dijadikan indikator kesehatan lingkungan, hal ini karena hewan ini sensitif terhadap perubahan kualitas air dan habitat.
2. Saat masih berupa larva, capung hidup di air
BACA JUGA:Bisa Bertelur Tanpa Kawin! Berikut 7 Fakta Unik Serangga Tongkat
Baik itu capung (Orde Odonata) dan capung sembah (Orde Mantodea) mempunyai siklus hidup yang menarik dan berhubungan erat dengan lingkungan akuatik.
Dimana, capung betina meletakkan telur di air dan larva yang menetas, yang dikenal sebagai nimfa, merupakan salah satu predator yang sangat efisien.