Bukan hal aneh jika anak-anak merajuk meminta ini dan itu saat diajak orang tuanya berbelanja.
Boleh saja menuruti keinginan anak, misalnya dengan memperbolehkannya mengambil jajanan kesukaannya, namun tetap harus dibatasi.
Jelaskan pada anak kalau jajanan yang diambilnya sudah terlalu banyak dan beri pilihan padanya apa yang paling disukainya.
Dengan begitu,orang tua mengajarkan anak untuk mengenal prioritas.
BACA JUGA:H-2 Libur Nataru, Volume Kendaraan di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Meningkat
Dengan ajak anak berbelanja dengan mengajarkan anak lebih awal mengenal keuangan.
Orang tua dapat manfaatkan untuk mengajarkan anak caranya bertransaksi jual beli.
Anak-anak kerap merengek untuk membuka makanan yang ada di troli.
Orang tua juga bisa menjelaskan padanya bahwa barang-barang yang diambil harus dibayar dulu di kasir.
BACA JUGA:Akhir Desember Pengumuman Kelulusan CPNS dan PPPK Gelombang I
Jadi perhatian, sebelum pergi belanja, biasakan untuk membuat perencanaan penbelajaan sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
Artinya, kita bisa melatih anak untuk mengidentifikasi kebutuhan hariannya yang perlu dibelanja karena sudah habis.
Misalnya, pasta gigi, sabun mandi, alat tulis, dan sebagaianya.
Jika membutuhkan camilan atau jajan, tulis juga dalam perencanaan belanja.
BACA JUGA:Januari, Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih, KPU Tunggu E-BRPK MK
Kemudian, berikan uang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan berdasarkan perencanaan belanja.