Hal tersebut karena pembangunan infrastruktur manusia seperti bendungan, waduk dan kanal.
BACA JUGA:Bisa Dipelihara! Berikut 4 Fakta Ikan Zebra, Menjadi Contoh Solusi Penyakit Manusia
Dengan adanya pembangunan bendungan di wilayah Sungai Columbia, telah mengubah jalur migrasi sturgeon putih secara drastis.
Dimana, bendungan tersebut menghalangi akses ikan untuk berpindah ke area yang lebih baik untuk berkembang biak dan mencari makanan.
Akibatnya, sturgeon putih terjebak di satu lokasi, yang dapat mengakibatkan penurunan populasi dan kualitas habitat yang semakin memburuk.
3. Telurnya akan menetas secara optimal pada suhu 14 sampai 16 °C
BACA JUGA:Sering Disebut Ikan Pemalas Karena Jarang Bergerak, Ini 5 Fakta Ikan Betutu
Dikutip dari laman Animalia, sturgeon memiliki karakteristik reproduksi yang unik dan menarik.
Masa reproduksi yang panjang, yaitu antara 10 - 25 tahun, menunjukkan bahwa ikan ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap populasi mereka selama hidupnya.
Suhu optimal antara 14 - 16 °C untuk penetasan telur menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang tepat sangat penting bagi kelangsungan hidup keturunan ikan ini.
Apabila suhu terlalu rendah, seperti di kisaran 2 - 8 °C, telur tidak akan menetas, yang dapat mengancam populasi sturgeon putih, terutama di daerah dengan fluktuasi suhu yang ekstrem.
BACA JUGA:Unik! Kerabat Ikan Salmon, Ini 5 Fakta Ikan Trout Pelangi
Adapun tempat bertelur yang dipilih, yaitu di sungai berarus deras dengan kedalaman 3 - 23 meter dan dasar berbatu.
4. Pada tahun 1900 sturgeon putih diburu hingga hampir punah
Dikutip dari laman Animalia, sturgeon putih merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.
Dengan panjang tubuhnya sekitar 6 meter, ikan ini memiliki ciri khas tubuh yang panjang dan punggung yang berbentuk tonjolan seperti duri, memberikan kesan yang kuat dan mengesankan.