Adapun ciri fisik ikan flashlight meliputi warna cokelat tua dan abu-abu dengan pola garis berbintik di sepanjang tubuhnya, serta sirip punggung yang besar.
Salah satu fitur paling menonjol dari Ikan flashlight adalah organ cahaya yang terletak di bagian tubuhnya, yang memancarkan cahaya berwarna biru dan putih.
Adapun cahaya tersebut dihasilkan oleh bakteri yang hidup dalam organ tersebut dan diperkuat oleh reflektor.
Oleh karena itulah cahaya yang dihasilkan sangat terang dan dapat terlihat dari jarak lebih dari 30 meter.
Biasanya Ikan flashlight bisa ditemukan di kawasan Indo-Pasifik dan dikenal hidup berkelompok, yang mungkin membantu mereka dalam berkomunikasi dan melindungi diri dari predatornya.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air
3. Ikan lantern
Dikutip dari laman Twilightzone, Ikan lantern dikenal juga dengan nama "lanternfish,", merupakan salah satu jenis ikan yang menarik perhatian karena kemampuannya menghasilkan cahaya.
Adapun organ penghasil cahaya yang disebut fotofora ini terletak di sepanjang perutnya dan berfungsi untuk berbagai tujuan.
Ikan lantern bisa ditemukan di perairan di seluruh dunia, terutama di kedalaman yang lebih gelap, hingga sekitar 33 kaki atau sekitar 10,05 meter.
Adapun ciri fisik Ikan flashlight meliputi tubuh yang ramping, kepala bulat dan mata yang besar, serta warna yang bervariasi antara biru, perak, dan cokelat tua.
BACA JUGA:Makanan Tergantung Musim! Berikut 6 Fakta Unik Sable, Mamalia Kecil yang Hidup di Permukaan Tanah
Panjang tubuh Ikan flashlight sekitar 4 inci atau sekitar 10, 16 cm, hal inilah yang menjadikannya ikan yang relatif kecil.
Adapun makanan Ikan flashlight adalah zooplankton dan ikan kecil lainnya.
Namun demikian, Ikan flashlight juga menjadi mangsa bagi berbagai predator, termasuk cumi-cumi, burung laut dan ikan besar seperti paus.
4. Ikan viper