KORANRB.ID - Mabuk, yang secara medis disebut sebagai intoksikasi alkoholadalah kondisi yang terjadi saat tubuh terpapar alkohol dalam jumlah besar, mengganggu fungsi otak dan tubuh.
Salah satu mitos yang umum berkembang di masyarakat adalah bahwa meminum kopi dapat menyembuhkan mabuk atau mengurangi efeknya.
Meskipun sering dipercaya, kenyataannya mitos ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Berikut adalah penjelasan tentang mengapa mitos ini keliru, dampak yang mungkin terjadi, dan langkah yang lebih efektif untuk mengatasi mabuk.
Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa kafein dalam kopi dapat membangunkan seseorang yang mabuk.
BACA JUGA:Centralia: Kota Hantu yang Terbakar Selamanya
Kafein dikenal sebagai stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk.
Ketika seseorang mabuk, mereka cenderung merasa lelah, mengantuk, atau kurang fokus, sehingga meminum kopi dianggap sebagai cara untuk mengembalikan kesadaran atau energi.
Dalam budaya tertentu, kopi juga sering digunakan sebagai minuman penawar setelah mengonsumsi alkohol, mungkin karena ketersediaannya yang mudah dan asosiasinya dengan kesegaran mental.
Kafein Tidak Mengurangi Alkohol dalam Tubuh. Alkohol yang dikonsumsi akan dimetabolisme di hati oleh enzim.
Proses ini memakan waktu dan tidak dapat dipercepat oleh kafein atau bahan lainnya.
Rata-rata, tubuh membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk memetabolisme satu minuman standar atau sekitar 14 gram alkohol.
BACA JUGA:Kenali Jenis Kembang Api dan Cara Menggunakan Kembang Api Biar Aman
Kopi tidak memiliki kemampuan untuk mempercepat metabolisme alkohol dalam tubuh.
Meminum kopi saat mabuk mungkin membuat seseorang merasa lebih terjaga, tetapi ini sebenarnya bisa berbahaya.