Alkohol memiliki efek depresan pada sistem saraf pusat, sementara kafein adalah stimulan.
Kombinasi ini dapat menciptakan ilusi kesadaran di mana seseorang merasa lebih sadar dan mampu melakukan aktivitas, padahal kemampuan kognitif dan motoriknya tetap terganggu oleh alkohol.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau pengambilan keputusan yang buruk, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk.
Baik alkohol maupun kafein memiliki sifat diuretik, yang berarti mereka dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi.
BACA JUGA:Bisa Pancarkan Cahaya dari Tubuh! Berikut Fakta 5 Jenis Ikan Bioluminesensi
Meminum kopi saat mabuk justru bisa memperburuk dehidrasi, yang merupakan salah satu penyebab utama gejala mabuk seperti sakit kepala, lelah, dan mulut kering.
Mengandalkan kopi untuk mengobatimabuk juga dapat menciptakan kebiasaan buruk, di mana seseorang merasa nyaman untuk minum alkohol dalam jumlah berlebih karena menganggap kopi sebagai solusi.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental jangka panjang.
Meskipun tidak ada obat instan untuk mabuk, ada beberapa langkah yang dapat membantu tubuh pulih.
Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama gejala mabuk.
Minum banyak air sebelum, selama, dan setelah minum alkohol dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
BACA JUGA:Punya Persentase Hidup Kecil! Berikut 5 Fakta Unik Elang Bersayap Merah
Tubuh membutuhkan waktu untuk memetabolisme alkohol sepenuhnya. Tidur yang cukup memberikan kesempatan bagi tubuh untuk pulih secara alami.
Makanan yang kaya karbohidrat, protein, dan lemak sehat dapat membantu mengembalikan energi dan memperbaiki keseimbangan elektrolit yang terganggu akibat alkohol.
Jika ingin mengonsumsi kopi, pastikan jumlahnya tidak berlebihan, karena efek dehidrasi dari kafein bisa memperburuk kondisi.
Cara terbaik untuk menghindari mabuk adalah dengan membatasi konsumsi alkohol, minum perlahan, dan tidak minum dalam keadaan perut kosong.