“Suratnya sudah kami sampaikan sekitar beberapa minggu lalu, salah satu poinnya adalah meminta diberhentikan Kades Air Berau inisial A. Ini merupakan aspirasi dan desakan langsung dari masyarakat desa setempat,” katanya.
Saat ditanya apakah benar adanya tudingan masyarakat bahwa kades itu suka selingkuh.
Diakui Camat mengenai hal itu tidak mengetahui pasti. Yang jelas ada satu kejadian sebelum waktu pencoblosan Pilkada 2024 lalu. Kades itu bertamu ke salah satu rumah warganya bukan pada jam bertamu lagi.
“Saya tidak tahu benar atau tidak, yang pastinya kades ini pernah tengah malam ditemui masuk pekarangan rumah orang dan terkesan tidak wajar,” sampainya.
BACA JUGA:Targetkan Rp 80 Triliun Untuk Harbolnas, BINA dan EPIC Sale
BACA JUGA:10 Kasus Narkoba Ditangani Polres Seluma, Paling Banyak Sabu
Terpisah Kades Air Berau April saat dilakukan dikonfirmasi RB via telepon maupun via WhatsApp tidak merespon. Sehingga belum diterima hak jawab dari yang bersangkutan.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Maret 2024 lalu kepala desa (Kades) Air Berau, pernah merasa dikriminalisasi PT Daria Darma Pratam (DDP), dengan tudingan persilingkuhan.
Akibat menolak perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT DDP Air Berau Estate.
Di mana akhirnya dugaan tersebut terbukti, menjelang pencoblosan Pilkada sang Kades digerebek warga saat berada di rumah Wanita Idaman Lain (WIL) di desa Lubuk Bento Kecamatan Pondok Suguh.
Berkaitan perselingkuhan tersebut, Robin warga Kecamatan Pondok Suguh juga pernah menceritakan, adanya kejadian tersebut penggerebakan tersebut.
Kades Air Berau ditangkap warga pada 27 november sekitar pukul 2.18 WIB di Desa Lubuk Bento yang merupakan desa pemekaran dari Air Berau.
Kades Air Berau sempat dibawa ke Polsek, untuk menghindari amukan dari warga yang merasa kesal oleh ulah Kades ini.
“Saya kira warga ramai-ramai dirumah WIL, ada tim pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati tertangkap melakulan money politik. Tapi ternyata tidak, yang ada warga mau menghakimi Kades Air Berau yang kedapatan berada dirumah wanita idaman,” kata Robin.
Robin menambahkan, warga sudah lama kesal dengan ulah Kades ini yang diduga menjalin hubungan terlarang dengan wanita yang bukan istrinya tersebut.
Namun memang belum ada bukti dan waktu yang pas untuk memergokinya. Pada saat kejadian warga sempat melakukan pengintaian beberapa kali.