KORANRB.ID – Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkar) Kabupaten Mukomuko mencatat.
Sepanjang tahun 2024 telah menangani sebanyak 17 kejadian kebakaran rumah dan lahan di Kabupaten Mukomuko.
Di mana jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2023 lalu yang mencapai 23 kasus kebakaran.
Hal ini disampaikan Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Mukomuko Rivo Irawan.
Terhitung sejak Januari 2024, di Mukomuko telah terjadi 17 kejadian kebakaran yang terdiri atas 9 kejadian kebakaran rumah dan 8 kebakaran lahan.
BACA JUGA:Setahun Terakhir, Penahanan Laju Deforestasi di Bengkulu Capai 86 Persen
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Pastikan 3 Posko Amankan Nataru, Salah Satunya Fokus Gereja
"Angka kebakaran tahun ini menurun, hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat mulai meningkat akan bahaya api. Tidak hanya itu tahun ini juga Mukomuko tidak dilanda musim kemarau lagi,” kata Rivo.
Rivo menambahkan, dari sebanyak 9 kejadian kebakaran rumah warga. Musibah yang terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Teramang Jaya yang paling merugikan pemiliknya.
Sebab bangunan rumah tidak dapat ditolong dikarenakan mobil Damkar harus di datangkan dari Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Penarik. Yang memiliki jarak jauh dari tempat kejadian kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Deklarasi Desa dan Kecamatan ODF, Ini Pesan Sekda Bengkulu Selatan
BACA JUGA:3 Nama Calon Penjabat Sekda Masih Berproses di Kemendagri
"Tidak dapat kita pungkiri bawasanya, untuk sarana dan prasaran pemadam kebaran di Mukomuko masih sangat minim. Jika dikaji dengan luasan wilayah yang cukup luas tentu sarana dan prasarana yang ada saat ini sangat minim," ujarnya.
Sedangkan untuk 8 kebakaran lahan yang terjadi sepanjang tahun ini.
Penanganan kejadian kebakaran lahan dilakukan dengan sebatas kemampuan peralatan yang ada.