Dikutip dari laman National Oceanic, adapun proses kristalisasi uap air menjadi es, merupakan fenomena yang menarik dan kompleks.
Hal ini terjadi pada saat suhu udara turun di bawah titik beku.
BACA JUGA:Kisah The Champawat Tiger: Harimau Pemangsa Manusia Paling Mematikan dalam Sejarah
Dimana, pada suhu tersebut uap air yang ada di atmosfer mulai mengalami perubahan fase dari gas menjadi padat dan akan membentuk kristal es.
Adapun proses tersebut sangat dipengaruhi oleh suhu, kelembapan serta keberadaan partikel kecil di udara yang berfungsi sebagai inti pembentukan dari kristal.
Seperti di daerah pegunungan tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya dan puncak Gunung Jaya Wijaya di Indonesia.
Dimana, suhu yang ekstrem memungkinkan pembentukan salju yang hampir secara permanen.
Dalam artian, fenomena kristalisasi uap air menjadi es merupakan contoh yang menarik dari interaksi antara suhu, kelembapan dan partikel di atmosfer.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Sejarah Singkat Provinsi Bengkulu, Pecahan dari Sumatera Selatan
Hal tersebutlah yang menghasilkan keindahan alam yang unik dan beragam.
2. Fenomena sublimasi atmosfer
Dikutip dari laman NOAA Global Monitoring Laboratory, sublimasi atmosfer merupakan proses yang menarik dan penting dalam siklus air.
Dimana, proses tersebut memungkinkan uap air di atmosfer untuk langsung berubah menjadi es.
Hal tersebut tidak melalui fase cair, hal ini bisa mempengaruhi ekosistem dan iklim di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Perkembangan Kapal Laut Sejak Zaman Pra Sejarah Hingga Modern, Semakin Ramah Lingkungan dan Efektif
Sementara di Antartika, di mana suhu bisa sangat rendah, sublimasi berkontribusi pada pembentukan lapisan salju tipis.