SELUMA, KORANRB.ID - Menjadi salah satu desa di Kabupaten Seluma yang memiliki penduduk keturunan Bali terbanyak, puluhan pemuda Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan mengaku siap melestarikan kesenian musik tradisional Bali di Kabupaten Seluma.
Terlebih lagi baru baru ini, desa ini mendapatkan dana pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Seluma daerah pemilihan (Dapil) IV, Neri Gustiani sebesar Rp 250 juta.
Oleh warga setempat, disepakatilah dana tersebut dibelikan alat musik tradisional Bali, gunanya agar pemuda asal Bali di desa ini dapat belajar dan melestarikan kesenian musik Bali.
Ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Talang Benuang, Sarwan Efendi.
Ia mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari anggota DPRD Seluma, Neri Gustiani dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma yang peduli terhadap kelestarian adat, seni dan budaya di Kabupaten Seluma, terkhususnya Desa Talang Benuang.
BACA JUGA:Belum Punah! Berikut 6 Fakta Unik Tuatara, Reptil Zaman Purba
Adapun alat musik tradisional Bali yang dibeli yakni Reong, Jegog, Gangse, Kendang, Tawe Tawe, Cengceng, Gender, Gong Besar, Tublag, serta suling pendek dan suling panjang. Saat ini ada sekitar 20 pemuda yang antusias mempelajari alat musik tersebut.
"Kita sangat bersyukur atas adanya perhatian dari anggota DPRD Seluma dan Pemkab Seluma yang telah menganggarkan bantuan ini. Tentunya ini akan kita rawat dan jaga sehingga seni musik tradisional Bali dapat terus lestari,"pungkas Kades Sarwan.
Sementara itu anggota DPRD Seluma, Neri Gustiani mengaku tidak banyak yang disampaikan. Ia hanya berharap agar bantuan yang telah disalurkan dapat terus dijaga dan digunakan sebaik mungkin, agar seni dan budaya dapat terus dilestarikan.
Untuk kedepannya, ia juga akan tetap berupaya memperhatikan dan mendukung anak anak muda di Kabupaten Seluma, terutama terkait seni dan budaya.
BACA JUGA:Cara Membuat Sop Buah, Resep Segar dan Nikmat Hidangan Malam Tahun Baru
"Saya sangat mendukung pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Seluma, terutama oleh kaum pemuda karena merekalah yang akan menjadi penerus untuk melestarikan seni dan budaya.
Semoga alat musik yang telah ada dapat dirawat dan digunakan semaksimal mungkin," pesan Neri Gustiani.