Dimana, persebarannya menunjukkan bahwa daerah paling utara yang dihuni oleh kuntul karang adalah Jepang, sedangkan daerah paling selatan adalah Selandia Baru.
Adapun habitat utama kuntul karang adalah di pesisir pantai, laut dan area karang yang kaya akan makanan.
Selain itu, kuntul karang juga sering berinteraksi dengan burung lain, termasuk spesies kuntul lainnya, di habitat yang sama.
BACA JUGA:Berparuh Sendok! Berikut 5 Fakta Unik Burung Genus Platalea, Terancam Punah
2. Burung kuntul karang mengandalkan pasang surut air laut saat berburu
Dikutip dari laman New Zealand Birds, kuntul karang adalah jenis burung pemangsa yang sangat adaptif dalam mencari makan di lingkungan pesisir.
Adapun makanan burung kuntul karang adalah berbagai hewan yang hidup di pantai dan laut, seperti ikan, krustasea, moluska dan cacing.
Dimana, kemampuan berburu kuntul karang yang fleksibel, baik di siang maupun malam hari, menunjukkan bahwa mereka dapat memanfaatkan berbagai kondisi lingkungan untuk mendapatkan makanan.
BACA JUGA:Merayu Betina dengan Makanan! Berikut 5 Fakta Burung Emerald Toucanet
Pada saat air laut surut, burung kuntul karang bisa dengan mudah mengakses perairan dangkal, di mana banyak ikan dan hewan laut lainnya berkumpul.
3. Burung kuntul karang memiliki dua morph dengan warna yang bertolak belakang
Dikutip dari laman Animalia, kuntul karang adalah salah satu jenis burung yang menarik dengan dua morf warna yang kontras, yaitu morf gelap dan morf cerah.
Dimana, morf gelap, yang memiliki warna hitam atau abu-abu tua, dan morf cerah, yang berwarna putih mulus.
BACA JUGA:Mengenal Peregrine Falcon: Burung Tercepat di Dunia
Walaupun para ahli para ahli belum sepenuhnya memahami alasan di balik variasi warna ini, namun ada dugaan bahwa perbedaan tersebut dapat membantu burung ini beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.
Panjang tubuh burung kuntul karang sekitar 57 - 66 cm dan dengan bobot tubuhnya sekitar 400 gram.