KORANRB.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara saat ini tengah memproses pelaksanaan pembayaran dana sertifikasi atau tunjangan profesi guru yang berstatus Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sebanyak 330 guru PPPK tersebut belum menerima dana sertifikasi untuk triwulan terakhir 2024 lalu karena belum terbitnya SK penerima dari Kementerian Keuangan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Sugeng Wiyono menerangkan jika saat ini mereka tengah memproses untuk pembayaran tersebut.
Termasuk juga pengajuan dana saat nantinya sudah bisa pelaksanaan pengajuan pencairan anggaran.
BACA JUGA:Undang Semua Paslon, KPU Tetapkan Cabup-Cawabup Terpilih
BACA JUGA:Lampaui Tahap I, Tes PPPK Tahap II Bisa Lebih dari 1.500 Peserta di Bengkulu Utara
“Kita saat ini tengah memproses untuk pembayaran dan kita targetkan akhir bulan ini atau paling lambat awal bulan Februari,” terangnya.
Ia menerangkan jiak dana untuk pembayaran sertifikasi senilai Rp 1 Miliar lebih tersebut sudah masuk dalam APBD tahun 2025.
Sehingga saat ini tinggal menunggu proses administrasi keuangan dan pengajuan pencairan dana tersebut sehingga bisa sesegera mungkin dibayarkan ke pemerina.
“Yang jelas tidak akan lama lagi dan prosesnya akan terus berjalan,” terangnya.
Sekadar mengetahui, guru PPPK juga mendapatkan hak yang sama dengan guru ASN yaitu tunjangan profesi guru baik itu sertifikasi maupun non Sertifikasi.
Ini lantaran PPPK memiliki hak yang sama seperti PNS lantaran sama-sama berstatus ASN.
BACA JUGA:Target PAD Kurang Rp7,3 Miliar, Bapenda Minta Seluruh OPD Terapkan Wajib Bukti Pajak Pada Kontraktor
BACA JUGA: Honorer Sudah Dirumahkan, Giliran OPD Pemkan Kepahiang 'Kelimpungan'
Layaknya PPPK teknis yang mendapatkan tambahan perbaikan penghasilan (TPP), guru tidak mendapatkan TPP melainkan berupa tunjangan profesi guru.