KORANRB.ID - Hampir di setiap pantai Provinsi Bengkulu, mulai dari Kabupaten Kaur hingga ke Kabupaten Mukomuko saat ini hasil tangkapan nelayan melimpah Bahkan nelayan memberikan secara percuma ikan kepada masyarakat yang datang ke pantai.
Banyak nelayan yang menyampaikan, disatu sisi hal ini disebabkan karena tengah memasuki musim ikan, ditambah lagi pengawasan terhadap kapal yang menggunakan jaring trawl mulai diperketat.
Kapal trawl tidak boleh beroperasi di laut dangkal. Sebenarnya dari dulu potensi ikan di laut Bengkulu sangat melimpah seperti saat ini, hanya saja dulu seluruh ikan habis dikeruk kapal modern yang menggunakan jaring trawl. Melimpahnya tangkapan nelayan tradisional juga menimbulkan permasalahan baru.
Mulai ikan tidak memiliki harga tinggi, kemudian banyak ikan-ikan kecil yang dibuang begitu saja karena masuk ke dalam jaring, kemudian tidak adanya pasar yang dapat menampung seluruh jenis ikan tangkapan nelayan.
BACA JUGA:Besok Ditutup, Pendaftar Lelang JPTP Baru 4 Orang
Berkaitan hal tersebut KORANRB.ID merangkum beberapa cara yang dapat dilakukan ketika tangkapan nelayan melimpah ketimbang harus dibuang begitu saja.
Yang pertama seluruh jenis ikan tangkapan dapat digiling menjadi tepung ikan menggunakan alat penggiling. Tepung ikan ini digunakan untuk campuran pakan ternak, seperti pelet ikan, pur ayam, dan bebek.
Kemudian kedua ikan tangkapan yang tidak lulus sortir juga bisa digiling untuk dibuat menjadi bahan baku pembuatan jajanan. Namun memang sedikit harus memilah ikan-ikannya. Mulai dari jajanan seperti, otak-otak, cilok, siomay, pempek, tekwan dan model.
BACA JUGA:Kepala SMK IT Tersangka Korupsi Dana BOS
Selanjutnya tangkapan ikan yang melimpah juga dapat dibuat ikan asin. Untuk prosesnya nelayan tinggal membersihkan ikan, merendam dengan air garam kemudian menjemur ikan dibawah terik matahari hingga kadar air mencapai 5 persen. Untuk ikan asin ini memiliki banyak peminat dan harga cukup tinggi dipasaran. Hanya saja memang membutuhkan waktu dan proses, yang terkadang enggan untuk dilakukan nelayan ketika hasil laut berlimpah seperti saat ini. (pir)