Jalan Ahmad Marzuki Jadi Tempat Sampah Dadakan, Larangan Membuang Sampah Tidak Dihiraukan

Minggu 12 Jan 2025 - 22:37 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Tumpukan sampah di Jalan Ahmad Marzuki tepatnya di sekitar tebing STM, kembali menjadi sorotan. Meski sudah terpasang larangan membuang sampah, lokasi ini tetap menjadi tempat sampah dadakan yang mencemari lingkungan. 

Bau busuk yang menyengat dan pemandangan yang tidak sedap menjadi masalah yang memprihatinkan bagi warga setempat dan pengendara yang melintas. Ironisnya, sampah yang berserakan tersebut bukan berasal dari warga sekitar.

Iwan (45), seorang warga Kelurahan Timbul Rejo yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengungkapkan bahwa sampah ini dibuang oleh masyarakat luar yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Kami yang tinggal di sini terkena dampaknya, padahal bukan kami yang buang sampah. Kebanyakan mereka datang pakai mobil atau motor, lalu dengan mudahnya meninggalkan sampah di sini," keluh Iwan.

Larangan yang terpasang di lokasi tersebut seakan tak dihiraukan. Bahkan, tumpukan sampah semakin hari semakin bertambah. Warga sekitar telah berulang kali menyuarakan keresahan mereka, namun hingga kini belum ada tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA:Masih Ada Jalan Rusak di Tengah Kota Curup, Sudah Lama Rusak Belum Pernah Diperbaiki

BACA JUGA:Satpol PP Lebong Segera Tertibkan PKL Berjualan di Trotoar

Tumpukan sampah ini tak hanya mengganggu secara visual, tetapi juga menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Bau tak sedap menyebar hingga ke permukiman warga di sekitar lokasi. 

Selain itu, sampah yang dibiarkan menumpuk dapat menjadi sarang penyakit, seperti berkembangnya lalat dan nyamuk yang berpotensi membawa penyakit demam berdarah atau infeksi saluran pernapasan akibat udara yang tercemar.

Apriko (37), warga Kelurahan Tempel Rejo, menambahkan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan mengingat Jalan Ahmad Marzuki adalah salah satu akses penting di kota ini.

"Ini jalan utama, banyak pengendara yang lewat setiap hari. Dengan kondisi sampah berserakan seperti ini, tentu sangat mengganggu dan memberikan kesan buruk tentang kota kita," jelas Apriko.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Nova mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih terorganisir dan mudah dijangkau oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Juara Umum Open Grasstrack Escobar Cup 5 Tahun 2025

BACA JUGA:Target Retribusi 25 TKA di Kota Bengkulu Tahun Ini Rp500 Juta, Bisa Lebih

Selain itu, pengawasan dan sanksi tegas bagi pelanggar perlu diterapkan untuk memberikan efek jera.

Kategori :