KEPAHIANG, KORANRB.ID - Korsleting listring sementara dijadikan pemicu terbakarnya 6 warung semi permanen yang ada di areal Terminal Pasar Kepahiang, Senin 13 Januari 2024 pukul 09.20 WIB.
Sejauh ini, pihak kepolisian dari tim inafis Satreskrim Polres Kepahiang masih mendalami adanya potensi lain yang bisa dijadikan bukti penguat dari peristiwa kebakaran dengan kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.
Dari peristiwa di atas, Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang Devison memastikan musibah kebakaran tak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Kita dapat penjelasan dari pihak kepolisian tadi, penyebab sementara ini dari korsleting listrik," kata Devison.
BACA JUGA:Dewan Akui Siap Perjuangkan Hak Guru, Pemkab Seluma Diberi Waktu Seminggu
Dijelaskan, dalam upaya pemadaman api pihaknya telah mengerahkan kekuatan penuh baik personel maupun menurunkan 2 armada pemadam kebakaran yang ada.
"Tidak ada korban jiwa, kebakaran hanya menimbulkan kerugian material," jelas Devison.
Keenam warung semi permanen yang terbakar masing-masing diketahui milik, Robiansyah (28) sebanyak 2 unit dengan kerugian ditaksir mencapai
Rp30-Rp50 juta. Lalu, Oki (26) pemilik 1 unit warung dengan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Cek Senjata Api Seluruh Personel
Dian Sundari (37) pemilik 1 unit warung, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Elva Puspita (27) pemilik 1 unit warung, kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.
Serta 1 unit warung lainnya merupakan milik koperasi.
Sumber lain di lapangan menyebutkan api pertama kali terlihat dari kios conter HP, bangunan kios dengan struktur semi permenen, sehingga membuat api dengan cepat membesar hingga merambat ke banguan lain.
Sebelumnya diketahui, lokasi kebakaran persisnya berada di dekat SPBU Pasar Ujung Kepahiang.
BACA JUGA:Temui Wamendes PDT RI, Bupati Terpilih Teddy Bertekad Majukan Desa di Seluma