1. Asal-usulnya masih belum dipastikan
Dikutip dari laman laman Geology, kawah Gas Darvaza menjadi salah satu fenomena alam yang paling menarik perhatian.
Kawah Gas Darvaza terbentuk pada tahun 1971, akibat kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh ahli geologi Uni Soviet.
Pada saat para ahli geologi tersebut mengebor untuk mencari minyak dan gas, secara tidak sengaja menembus gua bawah tanah yang menyebabkan tanah di atasnya runtuh, menciptakan kawah besar.
BACA JUGA:Fenomena Polusi Cahaya Ternyata Berdampak Pada Lingkungan dan Kesehatan, Ini Cara Menanganinya
Para ilmuwan khawatir bahwa gas metana yang bocor dapat membahayakan penduduk setempat.
Maka dari itulah, untuk mengatasi masalah ini, mereka memutuskan untuk membakar gas tersebut, dengan harapan api akan padam dalam waktu singkat.
Namun demikian, api tersebut ternyata terus menyala selama lebih dari lima dekade.
Kawah Gas Darvaza kini menjadi objek wisata yang populer, menarik pengunjung dari seluruh dunia.
BACA JUGA:Fenomena Badan Membiru, Benarkah Karena Dicubit Setan? Simak Faktanya
Walaupun ada upaya untuk menutupnya, hingga saat ini, kawah tersebut masih terus menyala.
2. Kawah Gas Darvaza memiliki luas yang fantastis
Dikutip dari laman CNN, kawah Gas Darvaza memiliki diameter sekitar 70 meter dan kedalaman 30 meter.
Adapun api yang menyala di dalamnya dapat mencapai tinggi 10 - 15 meter dengan suhu lebih dari 1.000 derajat Celsius.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung! Bagaimana Fenomena ini Terjadi?
Hal inilah yang menjadikannya fenomen alam yang sangat menarik dan berbahaya.