KOTA MANNA,KORANRB.ID - Komisi III DPRD Bengkulu Selatan telah menjadwalkan pemanggilan terhadap manajemen RSUD Hasanudin Damrah (HD) Manna.
Pemanggilan ini salah satunya terkait obat yang selalu kurang di rumah sakit rujukan tersebut.
Permasalahan manajemen RSUD HD Manna seakan tidak pernah selesai.
Banyak faktor yang membuat rumah sakit rujukan wilayah Seluma, Manna dan Kaur ini selalu bermasalah. Selalu terjadi adalah stok obat kosong.
Oleh sebab itu, tidak ingin permasalahan tersebut berlarut, Komisi III DPRD Bengkulu Selatan meminta penjelasan pihak rumah sakit.
Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan Rudi Hartono mengaku telah mendapat informasi bahwa RSUD HD Manna memiliki persoalan.
BACA JUGA:Pengusutan Dana PIP Bengkulu Selatan, Jaksa Sebut Penyelidikan Finishing
BACA JUGA:Sudah Masuk Kasda, Sisa TPG Triwulan IV Guru Kota Bengkulu Segera Cair
Beberapa persoalan dibeberkannya diantaranya stok obat yang sering kosong.
Kondisi ini membuat pelayanan terhadap pasien menjadi terhambat, bahkan pasien harus beli obat diluar.
Lalu yang kedua pembayaran gaji honorer di rumah sakit sering terlambat. Dan yang ketiga kebersihan rumah sakit yang tidak beres.
“Hari Senin (20 Januari 2025) kita jadwalkan panggil management rumah sakit,” kata Rudi.
Dengan pemanggilan manajemen tersebut, Rudi berharap pihak rumah sakit dapat menjelaskan permasalahan yang sering dihadapi oleh rumah sakit.
Rumah sakit seharusnya menurut Rudi harus mampu mengakomodir kebutuhan pasien, apalagi terkait pelayanan dasar yang salah satunya ketersediaan obat.
Pemanggilan itu nantinya masih kata Rudi bukan untuk menyalahkan siapapun.