KORANRB.ID – Dalam rangka program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Polri dan Kementerian Pertanian.
Pemda dan Polres Bengkulu Utara sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk ditanami jagung dalam program ketahanan pangan yang akan dilakukan penanaman serentak se Indonesia 21 Januari mendatang.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Bengkulu Utara, Juwita Abadi, S.Pt menerangkan jika saat ini lahan seluas 2 hektare tersebut sudah dilakukan persiapan tanam.
Lahan tersebut rencananya akan ditanami dua jenis jagung masing-masing jagung pakan dan jagung manis konsumsi.
BACA JUGA:Harga Mulai Anjlok, Bulog Siap Tampung Gabah hingga Beras Petani
BACA JUGA:Serah Terima Rusun ASN Lebong Belum Ada Kepastian BPPPS IV, Bangunan Rusak
“Kita bekerjasama dengan Polri dan kita siapkan bibit jagung untuk penanaman diatas lahan 2 Hektare tersebut,” terangnya.
Ia menerangkan jika dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Tanaman yang dipilih adalah tanaman padi dan jagung yang memang cocok dengan kondisi lahan di Bengkulu Utara dan juga bisa mendorong peningkatan ekonomi petani di Bengkulu Utara.
“Karena komoditas tanaman yang mudah dijual dan memberikan keuntungan oleh petani adalah jenis padi dan jagung,” terangnya.
BACA JUGA:1.500 Peserta Tes PPPK Akan Kurangi Jumlah Tenaga Non-ASN di Bengkulu Utara
BACA JUGA:25 Universitas Ternama Ramaikan Edu Fair 2025 di SMAN 2 Kota
Tak hanya satu titik di kawasan Kecamatan Padang Jaya, ia juga meneranhgkan jika Dinas TPHP melalui penyuluh pertanian juga mengarahkan petani untuk tidak beruntun menanami sawahnya dengan tanaman padi.
Petani juga disarankan untuk menanami satu kali setiap satu tahun dengan tanaman palawija salah satunya jenis jagung sehingga bisa meningkatkan kualitas kesuburan tanah.
“Ini juga akan berdampak pada meningkatnya kuantitas dan kualitas tanaman padi setelah nantinya ditanami dengan tanaman padi kembali, selain tanaman jagung terutama jagung pakan juga memiliki harga jual yang cukup bagus,” terangnya.