Kuota Elpiji 3 Kg Untuk Bengkulu Utara Bertambah, Disdag Pantau Penerapan HET di Pangkalan

Selasa 11 Feb 2025 - 23:22 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan tambahan kuota elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Tahun lalu Bengkulu Utara mendapatkan kuota sebanyak 7.200 metrik ton dan tahun ini bertambah menjadi 7.608 metrik ton.

Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara, Ir. Siti Qoriah Rosydiana menerangkan Pemkab Bengkulu Utara sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi bagi elpiji 3 kg atau gas bersubsidi tersebut.

Harga eceran ditetapkan sesuai dengan wilayah masing-masing dengan pertimbangan jarak dari distribusi elpiji 3 kg dengan wilayah Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Nasib 4 ASN Kepahiang di Ujung Tanduk, 1 di Malaysia Setahun Tak Ngantor

BACA JUGA:Jembatan Kayu Rusak di Padang Serai Kota Bengkulu Bahayakan Pengendara

“HET terendah adalah Rp 19 ribu per tabung untuk Kecamatan Air Napal, Kerkap, Tanjung Agung Palik, Hulu Palik, Air Besi dan Air Padang,” jelasnya.

Sedangkan harga tertinggi untuk gas elpiji 3 kg yang dijual pangkalan di wilayah Ulok Kupai, Putri Hijau, Marga Sakti Sebelat dan Giri Mulya.

Ia juga menegaskan Dinas Perdagangan terus melakukan pemantauan pada harga yang ditetapkan oleh pangkalan. 

“Pengawasan terus kita lakukan pada pangkalan untuk memastikan pangkalan menjual dengan harga sesuai dengan HET,” katanya.

BACA JUGA:Kadis Dilarang Dinas Luar Selama Audit BPK, Targetkan Raih WTP Ke-8

BACA JUGA:Bikin Resah Pengendara dan Membahayakan, Ditlantas Polda Bengkulu Tambal Jalan Berlubang di Jalan Jati

Tak hanya itu, Dinas Perdagangan juga memantau untuk memastikan gas elpiji tersebut dijual langsung pada masyarakat yang berhak menerimanya. Termasuk elpiji tersebut dijual pada masyarakat sesuai dengan wilayahnya masing-masing. 

“Bukan hanya pengawasan, kita juga terus menerima informasi dari masyarakat dan terus kita tindaklanjuti jika memang ada infromasi dari masyarakat,” pungkas Siti. 

Sekedar mengetahui potensi penyimpangan yang diawasi Pemkab Bengkulu Utara bukan hanya terkait dugaan pelanggaran HET elpiji 3 kg. Namun juga terkait kemungkinan elpiji yang disalurkan di satu kecamatan dengan harga lebih rendah dijual ke kecamatan lain dengan harga yang lebih tinggi dengan tujuan mengambil keuntungan.

HET Elpiji 3 Kg Per Kecamatan di Bengkulu Utara

Kategori :