Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Penago Baru, Salikin mengaku cukup miris lantaran status CA tersebut tidak kunjung menurun menjadi Taman Wisata Alam (TWA), padahal dirinya sudah kerap mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma agar membantu menyampaikan ke pemerintah pusat, mengingat potensi pengunjung ke daerah ini sudah cukup banyak dan tidak mampu terbendung.
Ditahun lalu, pantai ini sudah dikunjungi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
BACA JUGA:Warga Desak Ubah Status Pantai Jadi TWA
"Bertahun-tahun sebelumnya sudah kami coba tahan pengunjung karena status CA, namun akhir akhir ini sudah sulit karena sudah membludak, maka dari itu kami berharap agar penurunan status segera dipertimbangkan," jelas Kades.
Selain itu sejak pantai ini ramai, para pelaku UMKM di sekitar Desa Penago Baru kebanjiran order dari para pengunjung, bahkan omzet yang didapat sangat menggiurkan, dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
BACA JUGA:2500 Unit Bedah Rumah Diusulkan Ke Pusat
"Pantai ini sangat berpotensi, namun jika statusnya tidak turun maka semua potensi tersebut sia sia," ujar Kades.
Hal senada juga diungkapkan salahsatu pelaku UMKM di kawasan pantai ini, Lusiana. Dikatakannya bahwa ekonomi keluarganya meningkat dratis dengan banyaknya pengunjung ke Pantai Cemara Indah.
Karena omzet yang ia dapatkan dari berjualan bakso dan sate bisa mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu perharinya. Jika status kawasan pantai tidak kunjung turun, maka usaha yang ia lakukan untuk menghidupi keluarga terancam hilang mengingat kawasan tersebut masih CA.
BACA JUGA:160 Ribu Surat Suara Tiba di Gudang KPU Seluma, Belum Bisa Dicek, Ini Alasannyo BACA
"Mohon kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi, kami rakyat kecil sangat terbantu dengan adanya pantai ini. Kami harapkan agar statusnya turun menjadi TWA agar kami tenang dalam berdagang," harapnya. (zzz)
3)