Dimana, kandungan nutrisi yang tinggi menjadikan kenaf sebagai sumber pakan yang baik, yang bisa mendukung kesehatan ternak dan meningkatkan produktivitas peternakan.
4. Sebagai bahan bakar nabati
Dikutip dari laman Journal of Natural Fibers, kandungan selulosa dan hemiselulosa yang tinggi pada bagian inti batang kenaf membuatnya sangat cocok untuk diolah menjadi bioetanol.
Proses konversi kenaf menjadi bioetanol melibatkan fermentasi gula yang dihasilkan dari selulosa.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Target Investasi Rp13.032 Triliun
Sehingga menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Penggunaan kenaf sebagai sumber energi alternatif juga membantu mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.
Negara-negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) telah mulai mengeksplorasi potensi kenaf dalam sektor energi.
Hal ini menunjukkan bahwa kenaf bisa menjadi salah satu solusi dalam upaya menuju keberlanjutan dan pengurangan dampak perubahan iklim.
Selain itu, pemanfaatan kenaf juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan industri lokal.
BACA JUGA:Punya Getah Beracun! Berikut 5 Fakta Unik Tumbuhan Dieffenbachia, Bisa Tumbuh Hingga 3 Meter
5. Bisa menyerap polutan dan ramah lingkungan
Dikutip dari laman Cabi Digital Library, selain digunakan sebagai bahan baku serat yang kuat untuk berbagai produk tekstil dan kertas, kenaf juga memiliki potensi besar dalam bidang energi terbarukan.
Kemampuan kenaf dalam menyerap polutan, seperti nitrogen, fosfor, mineral dan logam berat, menjadikannya pilihan yang menarik untuk bioremediasi.
Proses tersebut sangat penting untuk membersihkan tanah dan air yang tercemar.
Sehingga bisa membantu memulihkan ekosistem yang rusak.