CURUP, KORANRB.ID – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Kabupaten Rejang Lebong memastikan tahun 2023 ini ada 2 paket pekerjaan yang terpaksa batal dikerjakan. Keduanya yakni pembangunan Perumahan Grand Dusun Curup senilai Rp 200 juta, dan lanjutan pembangunan jalan Desa Seguring, Kecamatan Curup Utara Rp 700 juta.
Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRKP Kabupaten Rejang Lebong, Roni Saputra, ST, tidak dikerjakannya kedua paket pekerjaan tersebut bukan tanpa alasan. Untuk paket pembangunan Perumahan Grand Dusun Curup batal dikerjakan karena aset tanah tersebut hingga saat ini belum sepenuhnya diserahkan dari pihak developer ke Pemkab Rejang Lebong.
“Kalau aset tanahnya belum diserahkan, maka kita tidak bisa melakukan pembangunan menggunakan APBD di wilayah itu. Untuk saat ini proses hibahnya masih berlangsung, kemungkinan besar ketika nantinya tuntas maka akan kembali kita coba anggarkan di tahun anggaran berikutnya,” ungkap Roni.
Untuk paket lainnya yakni pembukaan jalan Desa Seguring Kecamatan Curup Utara – Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang, dimana pada tahun anggaran 2022 lalu paket pembukaan jalannya yang dianggarkan senilai Rp 900 juta tak tuntas dilaksanakan, bahkan pekerjaan tersebut diputus kontrak dengan progres pekerjaan 40 persen hingga akhir tahun anggaran.
“Karena paket pembukaan jalannya belum tuntas, jadi kita tidak bisa lanjutkan pembangunannya di tahun ini. Sehingga anggaran yang sudah dialokasikan harus dikembalikan lagi ke kas daerah,” beber Roni.
Di sisi lain, selain ada 2 paket pekerjaan yang batal dilaksanakan di tahun anggaran ini, namun dalam APBDP Tahun Anggaran 2023 Dinas PUPRKP mendapatkan tambahan paket pekerjaan berupa peningkatan Jalan Watas Marga di Kecamatan Curup Selatan senilai Rp1,8 miliar. Dan saat ini untuk paket pekerjaan tersebut sedang dalam proses lelang guna menyeleksi pihak rekanan yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.
BACA JUGA:Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Masih Kader PDIP, KIM Legowo
“Proses lelangnya saat ini masih menunggu APBDP 2023 tuntas dievaluasi oleh Gubernur. Kalau tidak ada halangan, awal November ini paket pekerjaan tersebut sudah mulai dilelang,” tambah Roni.
Sementara untuk rancangan pembangunan di tahun 2024, Roni mengatakan dari perencanaan yang telah disusun dan dipresentasikan di hadapan Bupati beberapa waktu lalu, diketahui ada lebih dari 100 titik jalan yang akan dibangun di tahun depan.
Adapun total anggaran yang diusulkan untuk pembangunan ratusan titik jalan tersebut mencapai Rp160 miliar, yang telah dituangkan pihaknya dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024 mendatang.
BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Muara Sungai Lemau Benteng Sudah Ditemukan
"Ada beberapa jalan yang perlu kita tingkatkan lagi pembangunannya. Kita sudah sampaikan kepada bapak Bupati, bahwasanya visi misi bupati dan wakil bupati sudah terakomodir dari perencanaan pembangunan tahun 2024 ini," jelas Roni.
Kemudian terkait usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2024 mendatang, Roni mengatakan pihaknya sudah menyampaikan usulan pembangunan Rp 40 miliar ke Kementerian PUPR. Usulan ini untuk pembangunan 2 titik jalan, yakni lanjutan pembangunan jalan Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara yang pada tahun ini baru setengah pembangunan yang dikerjakan. Kemudian juga pembangunan jalan Desa Dusun Sawah - Desa Air Pikat Kecamatan Curup Utara.
"Untuk jalan Dusun Sawah - Air Pikat masuk dalam program prioritas Pemkab Rejang Lebong untuk pengembangan sektor pariwisata di wilayah Bukit Basah. Karena wilayah tersebut selain pengembangan pariwisata, juga untuk pengembangan potensi pertanian," jelas Roni.(sly)