KORANRB.ID - Japan Mobility Show 2023 menjadi ajang bagi Isuzu untuk membuktikan komitmennya terhadap lingkungan yang lebih baik. Dua kendaraan niaga yang diklaim ramah lingkungan resmi diluncurkan Rabu (25/10) oleh COO Isuzu Motors Limited, Shinsuke Minami. Yakni, Isuzu Elf EV dan Isuzu Giga Fuel Cell.
Isuzu yang menampilkan booth dengan tema Innovation for You: Accelerate The Future of Transport memang memberikan perhatian pada isu lingkungan. Itulah alasannya booth Isuzu terbagi atas tiga kategori: Innovation for Earth, Innovation for Society, dan Innovation for Life. Nah, inovasi itu diwujudkan juga dengan dua kendaraan niaga Isuzu.
Pertama, Isuzu Elf EV. Itu adalah realisasi produk kendaraan yang sudah dikenalkan Maret lalu. Elf EV merupakan model pertama Elf elektrik yang menggunakan teknologi battery electric vehicle (BEV). Menggunakan platform yang sama dengan Elf terbaru atau dikenal sebagai N-Series (full model change).
”Tahun depan kami akan meluncurkannya untuk pasar Amerika Utara. Setelah itu ke seluruh dunia,” ujar Maruyama.
Melalui Elf EV, Isuzu disebut siap menyongsong era elektrifikasi. Apalagi, Elf merupakan kendaraan niaga di segmen light duty yang populer di berbagai negara.
Untuk informasi, model ikonik Elf sudah mengaspal lebih dari 60 tahun sejak peluncuran generasi pertamanya. Di Japan Mobility Show (JMS) 2023, Elf mewakili langkah pertama Isuzu menuju masa depan transportasi yang baru demi terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang netral karbon. Di Jepang, Elf EV sudah dipasarkan. Sebagai truk jenis light duty, Elf EV digunakan untuk perkotaan yang sudah memiliki ekosistem charging station.
BACA JUGA:Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Masih Kader PDIP, KIM Legowo
Saat ini kapasitas baterai Elf EV cukup besar. Sekali diisi penuh, bisa digunakan hingga 120 km. Selain Elf EV, Isuzu meluncurkan Giga Fuel Cell. Truk heavy duty berbahan bakar sel (fuel cell) yang dikembangkan bersama Honda sejak 2020. Dalam kerja sama itu, Isuzu menyiapkan platform truk. Sedangkan Honda menyumbang sistem fuel cell-nya sebagai bahan bakar untuk menggerakkan powertrain.
Isuzu dan Honda sepakat bahwa teknologi fuel cell berbahan bakar hidrogen sanggup memberikan emisi karbon hingga titik nol (zero emission). Sehingga, ideal untuk truk Isuzu yang dirancang tangguh dalam memboyong beban berat dengan jarak tempuh yang jauh serta jam operasional panjang. Saat tangki bahan bakar penuh, truk bisa jalan hingga 800 km.
Isuzu menyebut truk Giga Fuel Cell yang ramah lingkungan masih dalam tahap pengujian di jalanan umum. Targetnya, mulai bisa masuk ke pasar pada 2027. Selain ramah lingkungan, truk Isuzu Giga Fuel Cell sanggup meminimalkan kebisingan dan getaran. Sehingga dipercaya mampu mempercepat langkah menuju netralitas karbon.
BACA JUGA:Capaian Kinerja Mesti Tinggi Bila Tak Ingin Hilang Jabatan
”Kami percaya bahwa sel bahan bakar dengan nol emisi CO2 akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan (lingkungan) ini,” imbuhnya.(dim/c17/fal)