KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pelaku pembunuhan sadis terhadap istri, Ma (39), tak bisa lepas dari jerat hukum. Secara fisik, hingga Rabu (25/10) malam, pria tersebut masih menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang.
Meski secara umum kondisinya semakin membaik, namun tim medis tetap melakukan perawatan intensif hingga betul-betul pulih.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM menerangkan, kasus pembunuhan yang membuat geger Kabupaten Kepahiang tetap akan dilimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan.
BACA JUGA: Pemilih di Kepahiang Susut 56 Orang
Terkait adanya informasi pelaku terganggu kejiwaannya, pihaknya akan berpegang pada data medis. Karena ini pula, pelaku akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSJKO Suprapto Bengkulu.
"Penyidikan tetap berjalan, berkas perkara tetap akan kita limpahkan. Dari penyidikan kita juga diketahui kalau pelaku selama ini tak memiliki catatan medis terganggu jiwanya. Untuk lenbih pastikan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku di RSJKO," terang Doni.
Disinggung mengenai motif, Doni menjelaskan kalau pelaku merasa tersinggung berat dengan sikap dan perkataan sang istri. Puncaknya, pada Minggu (22/10) sekira pukul 12.30 WIB.
"Saat kejadian itulah puncaknya. Pelaku kesal dengan istrinya. Kekesalannya ini sebenarnya sudah berangkai sejak sebelum-sebelumnya," ujar Kapolres.
Lebih detil, penyidik lanjutnya terus mendalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Termasuk menunggu pelaku yang sejauh ini masih menjalani perawatan di RSUD Kepahiang.
BACA JUGA: Berpotensi Ricuh, Dikbud Siap Laksanakan Aturan
Perkembangan terbaru kondisi pelaku di RSUD Kepahiang diketahui masih menjalani pemulihan pascamelakukan upaya bunuh diri. Pelaku sempat melukai diri dengan sajam, serta menenggak racun rumput setengah gelas.
Terkini, efek racun rumput yang masih tersisa di tubuh pelaku mulai terlihat. Diduga karena efek racun ini pula, tubuh pelaku mulai bereaksi.
BACA JUGA: Video Ibu Tewas Dibunuh Bapak, 2 Anak Trauma
Pelaku juga mengeluhkan sakit pada tenggorokannya. Suaranya mulai hilang. "Petugas tetap kita instruksikan melakukan pengamanan selama pelaku dirawat di RSUD Kepahiang," tambah Kasat Reskrim.
Sekedar mengingat, peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Minggu 22 Oktober 2023. Pelaku tega menghabisi nyawa istrinya sendiri Ay (34) dengan cara menusuk tubuh istrinya menggunakan pedang ke bagian perut dan dada.(oce)