SEGINIM, KORANRB.ID - Irigasi di Kecamatan Seginim menjadi sumber untuk wilayah pertanian masyarakat setempat. Namun masih banyak warga yang tidak sadar telah membuang sampah sembarangan ke irigasi tersebut.
Padahal ratusan hektare sawah Seginim, bergantung dengan irigasi itu. Akan tetapi saat ini banyak irigasi yang mampet, air sulit mengalir ke sawah-sawah petani karena tumpukan sampah mengambat laju air.
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi yang menerima laporan warga merasa kesal dengan ulah oknum yang membuang sampah ke saluran irigasi.
BACA JUGA: Eks Rumah Sakit dan Gedung Akbid Jadi Tempat Maksiat
Padahal menurut Gusnan beberapa kali ia telah memperingatkan bahkan gotong royong bersama warga untuk membersihkan saluran irigasi dari sampah. “Kalau ada yang melihat (orang buang sampah di irigasi red) viralkan, kita beri sanksi tegas,” ujar Gusnan.
Sanksi tersebut sambung Gusnan bisa dengan denda ataupun penjara, apabila telah menganggu lahan pertanian warga. Untuk itu meminta Camat dan Dinas Pertanian BS memberiksa seluruh saluran irigasi yang ada di Kecamatan Seginim. Tidak ada lagi sampah yang menumpuk disaluran irigasi.
“Para kepala desa, harus tegas ingatkan warga. Saya yakini yang buang sampah ke irigasi bukan orang kota, bukan orang pasar. Pasti masyarakat sekitar,” kata Gusnan.
BACA JUGA: Menunggu Janji BPJN, Khawatir Jalan dan Jembatan Keburu Ambles
Anggota DPRD BS Dapil Seginim, Wadimin sudah memberikan masukan dan teguran untuk warganya agar tidak membuang sampah ke sungai apalagi ke irigasi.
Menurut Wadimin warga tidak akan mampu membangun irigasi kalau bukan dibantu pemerintah. Oleh sebab itu diharapkan tidak ada lagi oknum yang sengaja buang sampah bebas ke irigasi.
“Nanti saya datangi langsung orangnya kalau ada yang buang sampah ke irigasi. Sekarang sama-sama kita jaga lingkungan,” ucap Wadimin.(tek)