KOTA MANNA, KORANRB.ID – Polres Bengkulu Selatan (BS) Polda Bengkulu berhasil menangkap 34 orang yang merupakan tersangka kriminalitas dalam beberapa kasus berbeda. Kapolres BS AKBP. Florentus Situngkir, S.IK dengan keberhasilan ini berharap tindak kejahatan dan penyakit Masyarakat (Pekat) di BS jauh berkurang.
Disampaikan Kapolres BS dalam press release, Rabu (25/10), penangkapan 34 orang ini juga bagian dari Operasi Pekat Nala II yang berlangsung sejak 4 Oktober hingga 18 Oktober 2023. Salah satunya pengungkapan kasus perkelahian yang menewaskan tiga orang.
BACA JUGA: APK Bacaleg Curi Start, Bawaslu Pastikan Tak Diam
‘’34 tersangka kita amankan terkait kasus berbeda, ada yang merupakan Target Operasi (TO) sejumlah 5 orang. Terbanyak non-TO sejumlah 29 orang. Juga diamankan barang bukti non-TO sejumlah 12 jenis,’’ jelas Kapolres.
Ditegaskan Kapolres, ia dan jajarannya akan tetap melakukan tugas sebagai pengayom, dan pelayanan masyarakat dengan humanis, serta melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana.
“Ops Pekat Nala II telah berakhir, bukan berarti kami berhenti melakukan penindakan terhadap tindak kejahatan. Kami tetap berkerja dan memberikan perlindungan kepada warga Kabupaten Bengkulu Selatan. Tentu dengan harapan tindak kriminalitas jauh berkurang,” jelasnya.
BACA JUGA: Rumah dan Dua Unit Motor Ludes Dilalap Api
Sedangkan terkait kejelasan kasus perkelahian antara bapak dan anak melawan dua saudara kandung yang terjadi 14 Agustus di Desa Sebilo, Kecamatan Pino menyebabkan tiga orang tewas, dikatakan Kapolres sudah ada penetapan tersangka.
Een Fernando (28), sebagai tersangka. Dia merupakan anak kandung Kani Hartono (korban tewas). Een satu-satunya yang selamat dari peristiwa duel berdarah tersebut.
“Terhitung 20 Oktober 2023 dilakukan penahanan tersangka (Een Fernando) di Rutan Polres Bengkulu Selatan,” ungkap Kapolres.
Barang bukti yang diamankan dari kejadian itu sebut Kapolres, tiga senjata tajam dan satu senpi angin.(tek)