SELUMA, KORANRB.ID - Usai membangun tujuh item pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan bersiap untuk melakukan pembangunan tahap II tahun 2024 mendatang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si.
Dikatakannya bahwa akan ada empat item bangunan tambahan yang akan dibangun 2024. Yakni Break water, Dermaga, Drainase dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
"Ada empat item insya Allah dikerjakan mulai tahun 2024,"jelas Syafriandi.
BACA JUGA:Tidak Ada Anggaran, MPP Tetap Dilaunching
Untuk anggarannya, Syafriandi mengatakan pembangunannya akan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 7 miliar, namun khusus untuk SPBN. Nantinya Pemprov akan menggandeng pihak swasta untuk membangunnya.
"Sebenarnya ada beberapa item lainnya yang diusulkan, dari Rp 30 miliar yang disetujui pusat hanya Rp 7 miliar," jelas Syafriandi.
Untuk tahun ini, progress pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang merupakan proyek strategis nasional sudah tuntas. Tujuh item fisik yang dikerjakan, semuanya sudah clean and clear.
Untuk diketahui, pembangunan PPN tahap awal menelan anggaran sebesar Rp 16,2 miliar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Meskipun akan ada pembangunan tahap kedua, namun ditargetkan PPN akan tetap bisa dioperasikan pada awal tahun 2024 nanti. Akan diresmikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA. Karena adanya pembangunan ini merupakan cita cita besar Gubernur Bengkulu untuk memajukan sektor perikanan di Provinsi Bengkulu.
"Jika tidak ada halangan insya Allah Gubernur Bengkulu akan meresmikannya awal tahun 2024. Nanti akan kita koordinasikan melalui tim protokolernya," jelas Syafriandi.
BACA JUGA:Siswi SMK Diduga Dicabuli Pria Beristri
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, Zuraini mengatakan untuk pembangunan PPN sudah berjalan di atas lahan seluas 6,1 hektare yang sudah dibebaskan sejak tahun 2013 lalu.
Sedangkan tambahan lahan seluas 4 hektar yang akan dibebaskan dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini akan digunakan untuk pembangunan sarana pendukung lainnya.
"Untuk lahan disiapkan 10 hektar lebih. Seluas 6 hektar sudah dibebaskan, serta 4 hektar lagi akan dibebaskan melalui anggaran yang diplot dalam APBD Perubahan ini,"tegas Zuraini. (zzz)