KORANRB.ID – Ekosistem penerbangan di tanah air mengalami pemulihan. Terutama, rute wilayah Indonesia Timur. Potensi tersebut ditangkap oleh maskapai Batik Air.
Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, perseroan berupaya menambah rute pada tahun depan. Oleh karena itu, pihaknya sudah mengumumkan jadwal penerbangan langsung Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
’’Penerbangan perdana dijadwalkan pada 11 Januari 2024,’’ ujarnya.
Rute terbaru bakal diterbangi sekali per hari. Jadwal pagi untuk pemberangkatan Makassar. Lalu, malam untuk pemberangkatan Denpasar. Meskipun demikian, penerbangan tersebut bakal dilakukan selama tujuh hari seminggu.
BACA JUGA:Perekrutan Honorer Dihentikan
Danang menambahkan, hal tersebut bisa mempercepat perjalanan wisatawan atau pebisnis dari dua kota tersebut. Tahun ini, ekonomi Sulawesi Selatan masih tumbuh sebanyak 4,05 persen year one year (YoY). Sedangkan, Bali tumbuh pesat menjadi 5,35 persen YoY.
“Dengan rute ini, durasi yang perlu ditempuh hanya 1,5 jam saja tanpa perlu transit. Jelas perjalanannya akan lebih efisien,” katanya.
Hal tersebut juga membuat sistem hub Batik Air lebih baik. Melalui Bali, maskapai tersebut terhubung lebih dari 20 destinasi terutama rute Internasional seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Perth, Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Brisbane.
BACA JUGA:Gubernur Imbau Lengkapi Vaksin, 2024 Jenis Sinovac Berbayar
Sedangkan, titik Makassar terhubung dengan 30 kota. Sebagian besar berada di Indonesia Timur seperti Ambon, Balikpapan, Biak, Gorontalo, Bau-Bau, Bima, Maumere, dan Morowali, Palopo, Raha, dan Tana Toraja.
’’Rute ini membuka peluang bagi pertumbuhan sektor pariwisata di daerah-daerah yang dilalui. Meningkatnya jumlah wisatawan, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi lokal, termasuk sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan lokal,’’ paparnya.(bil/dio)