PELABAI, KORANRB.ID – Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) benar-benar melayani masyarakat dengan maksimal. Permasalahan dugaan masih adanya jaringan atau sambungan pemipaan ilegal yang banyak dikeluhkan masyarakat, belum juga dituntaskan. ''Cek ke lapangan dan awasi,'' tegas Bupati.
Keberadaan sambungan ilegal jelas akan merugikan perusahaan plat merah itu sendiri. Ujungnya merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong karena tidak bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA: Hanya Berdayakan Seribu THLT
''Jangan hanya minta peremajaan dan penambahan pipa jaringannya saja, sementara pengawasannya lemah,'' terang Bupati.
Tidak dipungkirinya, banyak pelanggan PDAM yang merasa dirugikan. Itu karena kebutuhan air bersihnya sangat terbatas. Sementara tidak ada konpensasi biaya tagihan yang harus dibayarkan.
''Justru pelanggan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bayar listrik pompa penyedot karena kalau tidak pakai pompa, airnya tidak naik,'' tukas Bupati.
BACA JUGA: 52 Desa Belum Terbebas Masalah Hutan
Sementara Direktur PDAM TTE, Ahmad Nurain, S.Sos belum berhasil dikonfirmasi. Namun saat dilantik, Nurain berkomitmen akan benar-benar menyelesaikan permasalahan sambungan ilegal.
Soalnya, beberapa kasus air bersih PDAM yang tidak sampai ke rumah pelanggan disebabkan banyaknya sambungan ilegal.(sca)