BENGKULU, KORANRB.ID – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri event Desak Anies di Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin (28/12). Dalam acara tersebut, Anies menjanjikan regulasi keadilan bagi nelayan dan kemudahan mendapatkan solar.
’’Ketika sampai di sini saya baca keluhannya, nelayan kecil merana. Harga jual rendah. Anak nelayan telantar,’’ paparnya.
BACA JUGA: Anies Bahas Pangan, Prabowo Terima Dukungan Gempita, Ganjar ke Klaten
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan prinsip menyusun kebijakan yang mengedepankan keadilan. Yakni, mengakomodasi pelaku yang besar dan kecil. ’’Prinsipnya, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Yang besar tidak perlu dimusuhi,’’ tegasnya.
Nah, apakah kebijakan sekarang membesarkan yang kecil? Anies menjawab tidak. Menurut dia, pihaknya tidak setuju dengan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT). ’’Kami akan menyusun regulasi yang membuat nelayan tradisional bisa melaut dengan mendapatkan keuntungan yang cukup untuk hidup sejahtera,’’ terangnya.
BACA JUGA:Anies di Aceh, Prabowo ke Makam Soekarno, Perpedin Dukung Ide Ganjar
Dalam menyusun kebijakan, Anies siap melibatkan nelayan. Tujuannya, kebijakannya tepat sasaran. Aspirasi lain yang banyak muncul dari nelayan adalah kebutuhan mendapatkan solar sebagai bahan bakar.
’’Insya Allah, kita buat aturan yang memudahkan. Kita buat agar ada SPBN yang dekat dengan kampung nelayan. Prinsipnya, akses BBM di laut semudah BBM di daratan,’’ ucapnya.
Sejumlah kader dan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kelompok yang menamai diri Pejuang PPP itu menyampaikan deklarasi di Jakarta kemarin (28/12).
BACA JUGA:Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, Capres Anies: Mari Kembali pada Cita-Cita Awal Pendiri Negeri
Pengurus yang hadir adalah Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Hj Hizbiyah Rochim dan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono. Ada juga kader PPP Raden Agung Zainal Abidin.
Ketua Pejuang PPP Witjaksono mengatakan, dukungannya mewakili sebagian kader di akar rumput. Terlebih, setelah melihat dua kali debat, pihaknya menilai paslon nomor urut 2 itu lebih tepat melanjutkan kepemimpinan nasional. ”Jadi, karena aspirasi banyak dari bawah, kami berkonsolidasi, akhirnya terjadi acara ini,” terangnya.
Terkait perbedaan dukungan dengan DPP PPP, Witjaksono menilai sikap itu hal biasa. Dia pun siap menerima semua risiko, termasuk sanksi. ”Jadi, apa pun yang terjadi, kami siap menerima sanksi dari partai,” imbuhnya.
BACA JUGA:Nofi Eriyan Andesca Ketua Pemenangan Ganjar Mahfud
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani berterima kasih atas dukungan tersebut. Bagi TKN, dukungan itu menambah semangat untuk mewujudkan target menang sekali putaran. ”Lebih menambah energi kami lagi,” ujarnya.