"Kalau barang-barang yang ada di ruangan terbakar hampir habis semua," terang Fransiska.
Ditambahkannya, untuk komputer di ruangan Praktik TKJ hampir semua terbakar. Kemudian beberapa alat praktek yang ada di ruangan Broadcasting 80 persen habis terbakar, kemudian alat praktek di ruangan tata boga, dan tata busana sudah hampir 95 persen terbakar.
BACA JUGA:Update Kebakaran! 30 Ruangan SMKN 3 Kota Bengkulu Ludes, Ruang Guru, Kepsek dan Musalah Masih Aman
"Yang bisa kami selamatkan cuma ini buku-buku sebagian. Ada beberapa komputer, beberapa lemari es, lemari alat-alat praktek dan beberapa meja. Untuk rinciannya belum bisa kami sampaikan karen belum didata keseluruhan. Pak kepala sekolah juga lagi di luar kota," tutupnya.
Di lokasi kejadian, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. H. Haryadi, S.Pd, MM, saat meninjau bagunan ruangan SMKN 3 Kota yang ludes terbar mengatakan pihaknya turut berduka atas kejadian yang menimpa SMKN 3 Kota Bengkulu tersebut.
Ia berharap, ada hikmah di balaik kejadin tersebut serta jajaran pendidikan, tenaga pendidik maupun kependidikan serta para siswa agar terus dikuatkan.
"Semoga semuanya dapat memetik hikmahnya dari kejadian ini di waktu yang akan datang. Saya harap keluarga besar SMKN 3 Kota Bengkulu ini untuk dapat bersabar menerima kejadian atau musibah ini," ungkap Haryadi.
Ia juga mengimbau kepada satuan pendidikan pada semua tingkatan, di momen libur sekolah ini untuk tidak lengah. Tetap menitipkan sekolah kepada pihak yang ada di wilayah sekolah tersebut. Menjaga kewaspadaan untuk mengantipasi musibah di tempat berikutnya.
"Kami mengimbau jajaran dan lapisan maupun organisasi, dari jenjang ranting, cabang, cabang khusus dan pengurus kabupaten/kota maupun Provinsi Bengkulu untuk melakukan tindakan langkah riil terhadap musibah yg terjadi di SMKN 3 Kota Bengkulu," tutupnya.
BACA JUGA:20 Ruangan SMKN 3 Kota Bengkulu Terbakar, Api Terus Menjalar ke Gedung Lain
Di tempat terpisah Kapolresta Bengkulu, AKBP. Deddy Nata, S.I.K menjelaskan penyelidikan terkait kebakaran gedung SMKN 3 Kota Bengkulu itu masih terus dilakukan. Saat ini sampel kebakaran sudah dikirim untuk diuji di laboratorium forensik Palembang. Dirinya tidak ingin menduga-duga sebelum hasil uji lab tersebut keluar.
“Mudah-mudahan nanti cepat (Penyelidikan, red), dan kita perlu uji lab di Palembang. Bagaimana hasil labnya, yang akan menentukan api itu berasal dari manna,” terang Deddy, kepada RB, usai Sholat Jumaat di Masjid Baitul Qodus, Angut Dalam, kemarin.
Secara umum, kebanyakan kebakaran terjadi disebabkan karena korsleting listrik. Namun untuk memastikan penyabab kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu ini dirinya tidak mau menduga-duga.
“Untuk kerugian belum dihitung secara terperinci. Namun perkiraan kerugian yang dialami, mencapai miliaran rupiah,” pungkasnya.(bil/eng)
Gedung dan Ruangan Terbakar