BENGKULU KORANRB.ID - Di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA Provinsi Bengkulu tahun 2023 menuju perubahan. Semakin tumbuh dan berkembang.
INDIKATOR utama adalah dari segi investasi yang berhasil didatangkan sepanjang tahun 2023 ini. Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu mencatat, per triwulan III tahun ini investasi yang masuk ke Provinsi Bengkulu sudah mencapai Rp6,3 triliun di triwulan III.
Diperkirakan di triwulan IV sudah mencapai target daerah, yakni Rp7,5 triliun. Hal ini tentunya sangat membanggakan dan pencapaian yang bagus.
Provinsi Bengkulu memiliki potensi investasi yang besar. Untuk berbagai upaya, telah dilakukan untuk terus meningkatkan jumlah investasi dengan mendatangkan investor menanamkan investasi di Bengkulu. Salah satunya menggelar Bencoolen Regional Investment dan Ekonomic Forum (BRIEF), Jumat 17 November lalu.
BACA JUGA:58.178 Warga Provinsi Bengkulu Jajaki Pasar Modal, Naik 49 Persen
Acara yang dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu tersebut, dihadiri oleh investor dalam maupun luar negeri.
Salah satunya investor dari Malaysia, pada momen yang sama melaksanakan letter of intent (LOI) atau persetujuan investasi mengenai Rumah Sakit Internasional yang direncanakan akan dibangun di daerah Bengkulu Tengah tersebut.
Tak hanya itu, dalam menggeliatkan perekonomian Bengkulu, Sidang Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke-XXIII, dengan dihadiri ekonom-ekonom terbaik Indonesia seperti halnya Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum ISEI, Perry Warjiyo, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, dan masih banyak lagi.
Pencapaian Provinsi Bengkulu sepanjang 2023, juga cukup baik. Mulai dari berbagai penghargaan baik lokal maupun nasional. Selain itu, dorongan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) menuju go internasional juga sudah dilakukan. Salah satu produk Bengkulu, berhasil dilirik oleh pengusaha asal Negeri Jiran Malaysia, untuk di pasarkan di Malaysia.
BACA JUGA:Mulai 2024, Pengelolaan Dana Desa di Kepahiang dengan Siskeudes, Ini Kelebihannya
Secara terget kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), juga sudah baik. Bahkan, Pemprov Bengkulu berhasil menerima penghargaan Treasury Award dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu Kategori Kualitas Laporan Keuangan.
Melihat potensi investasi di Bengkulu cukup tinggi, baik dari sektor industri, pariwisata dan keunggulan lainnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tetap optimis agar potensi tersebut terus berkembang.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, sebelumnya mengatakan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan BRIEF tersebut, akan melakukan semacam pemaparan program/kegiatan atau ngedesk, terutama kabupaten/kota mengenai pokok-pokok investasi yang akan diperioritaskan untuk dikembangkan.
"Itukan paket dari kabupaten/kota. Jadi harus dibicarakan dulu, sehingga jika berhasil ada investor yang otonom mereka dipastikan juga meningkat," ucapnya.
Dikatakan Rohidin, salah satu proyek strategis nasional di level provinsi yang akan diperjuangkan agar bisa dikembangkan dan dilirik investor yakni pembangunan rel kereta api. Dirinya juga akan menginisiasi agar ada rapat terbatas (ratas) dengan Presiden RI, Joko Widodo.