Potensi lainnya yang patut dikembangkan, menurut Kamaludin yakni hilirisasi. Potensi pertanian, perikanan, dan lainnya sangat besar sekali di Provinsi Bengkulu. Seperti halnya, ikan maupun crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit.
BACA JUGA:Refleksi Industri Sawit Tahun 2023 di Bengkulu
"Provinsi Bengkulu lautnya cukup luas dan berpotensi,” katanya.
Dilanjutkan dengan potensi hilirisasi CPO. Hilirisasi tersebut perlu dilakukan, sebab tidak hanya berdampak pada perekonomian tetapi juga terserapnya tenaga kerja di Bengkulu.
Kamaludin juga menyarankan untuk pengembangan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang direncakan akan ditata kembal, lebih baik dikembangkan oleh pihak swasta saja.
"Karena memang yang bisa mengurus seperti itu, memang swasta. Jika seperti ini terus, tidak ada pengembangan yang terlalu jauh. Maka, 2024 hanya bisa terjadi kenaikan sekitar 1 persenan. Karena itu hal yang wajar, tetapi maunya kita tu ada terobosan yang besar agar geliat ekonomi Bengkulu meningkat," demikian harapan yang disampaikan Kamaludin. (bil)