Belum Ditemukan Surat Suara Rusak

Senin 01 Jan 2024 - 22:41 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Ade HR

BENGKULU, KORANRB.ID –   Logistik surat suara tahap 2 yakni surat DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD RI, 29 Desember sudah tiba di KPU Kota Bengkulu.

 Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayyendra Pirasad menjelaskan, surat suara sudah disimpan dalam gudang yang berada dalam komplek Kantor KPU Kota Bengkulu. 

Dari laporan sementara, belum terdapat logistik yang mengalami kerusakan atau cacat. Jikalau nanti ada tentu akan dilaporkan langsung menggunakan website Simultan KPU.

“Apabila ada kerusakan maka akan dilaporkan melalui simultan, udah kita terima sekitar 848.539 lembar surat suara dari tiga jenis seperti DPR-RI, DPRD Kota dan DPRD Provinsi, jumlah ini sudah termasuk cadangan sebanyak dua persen dari jumlah DPT,” sampai Rayyendra.

BACA JUGA:13.700 Warga Bengkulu Miliki IKD, Target 2023 Tak Tercapai

Kedatangan surat suara tersebut melengkapi 281.486 lembar surat suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang beberapa minggu yang lalu diselesaikan pelipatannya.

Tambahnya, surat suara DPRD Kota Bengkulu Dapil 1 sebanyak 73.991 lembar, DPRD Kota Bengkulu Dapil 2 sebanyak 59.419 lembar, DPRD Kota Bengkulu Dapil 3 sebanyak 91.725 lembar, DPRD Kota Bengkulu Dapil 4 sebanyak 54.832, DPR RI Bengkulu sebanyak 275.967 lembar, dan DPRD Provinsi Bengkulu sebanyak 275.967 yang belum ditambah dua persen.

“Sesuai dengan DPT dan cadangan dua persen, tentu kami akan melihat kondisi logistik tersebut,” kata Rayendra.

Sementara itu Koordinator Divisi Penanganan dan Pelanggaran (Kordiv PP) Bawaslu Provinsi Bengkulu Eko Sugianto M.Si meminta pada Bawaslu se Provinsi Bengkulu untuk mengawasi logistik surat suara pemilu 2024 tersebut.

 “Kita telah menyampaikan kepada Bawaslu kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan terhadap logistik yang tiba di KPU kabupaten/kota. Itu karena sering terjadi logistik yang rusak,” sampainya.

Eko juga meminta KPU kabupaten/kota agar memperhatikan gudang penyimpanan logistik, jangan sampai terdapat tempat yang memungkinkan logistik rusak atau cacat. 

BACA JUGA: Lindungi Konsumen, Retribusi Tera Ditiadakan

Bersamaan dengan itu, Eko juga mengungkapkan perlunya kolaboratif antara seluruh elemen penyelenggara dari tingkat Provinsi, kabupaten/kota, kecamatan serta desa. Untuk secara bahu membahu mengawasi terkait pengawasan dan pengamanan logistik.

“Kita harus berkolaborasi dari semua elemen penyelenggara, dan tempat (gudang,red) harus terhindar dari tempat yang lembab ataupun risiko lainnya, sehingga membuat logistik rusak,” terang Eko.(afa)

 

Kategori :