KORANRB.ID – Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman kerja sama penyediaan gudang dan pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Australia. Penandatanganan dilaksanakan oleh Export Academy Indonesia dan Import United Australia di kantor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Indonesian Eximbank, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Turut hadir dalam penandatanganan ini Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Prayudha Utama dan perwakilan Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ditjen PEN Kementerian Perdagangan.
"Kerja sama ini dilakukan untuk memberikan solusi kepada pelaku usaha, khususnya UKM, untuk melakukan penetrasi produk di Australia. Import United Australia Pty Ltd telah menyediakan gudang yang berlokasi di Melbourne sebagai sarana penyimpanan produk UKM yang akan dipasarkan di Australia," terang Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.
BACA JUGA:Anggaran Gaji ASN Pemprov Naik
Haris menjelaskan, kegiatan fasilitasi telah dimulai sejak pelaksanaan Global Sourcing Expo pada November 2023 dan didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan serta perwakilan perdagangan Australia untuk lahan pameran dan pengiriman produk oleh LPEI.
Kini, kerja sama diperluas dengan menggandeng Export Academy Indonesia yang memiliki lebih dari 2.000 UKM binaan. Selain itu, kerja sama ini juga memperluas jaringan pemasaran pelaku usaha binaan Export Academy ke Australia yang sebelumnya telah melakukan kerja sama serupa dengan mitra di Arab Saudi dan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Kinerja Fiskal Bengkulu Meningkat
"Penandatanganan yang dilaksanakan pada minggu pertama 2024 ini menjadi langkah awal dari sinergi yang lebih erat antar instansi dan pelaku usaha dalam mendorong lebih banyak pelaku usaha Indonesia memasarkan produknya ke mancanegara," pungkas Haris.
Total perdagangan Indonesia-Australia pada periode Januari-Oktober 2023 tercatat sebesar USD 10,19 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 2,60 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD 7,59 miliar.(rls)