SELUMA, KORANRB.ID - Proses pencarian warga Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Arsin (66) yang diduga hanyut dialiran sungai Desa Giri Nanto Kecamatan Ulu Talo akhirnya dihentikan.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Kantor SAR Bengkulu, Muslikun Sodik. Dikatakannya bahwa tim rescure SAR yang telah diturunkan ke lokasi mendapatkan informasi dari Kapolsek Talo bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan telah diantarkan pulang kerumah.
BACA JUGA:Warga Seluma Diduga Hanyut, Hingga Malam Ini Belum Ditemukan
Adapun peralatan dan Alut yang dibawa tim rescue yakni 1 Unit LCR/Perahu Karet, 1 Unit Perahu Rafting, 2 Set Alat Selam, 1 Set palsar Air, USD, Peralatan Navigasi, Peralatan Komunikasi serta peralatan pendukung lainnya.
"Saat tim menuju lokasi, didapat informasi korban telah pulang ke rumah nya, namun untuk memastikan, tim rescue saat ini bergerak ke rumah korban untuk mendapatkan data yang valid,"tegas Muslikun.
BACA JUGA:Terseret 5 Kilometer, Kakek Hanyut di Sungai Kerkap Ditemukan Meninggal Dunia
Sementara itu saat dicoba konfirmasi terkait ditemukannya korban, Kapolsek Talo belum dapat dikonfirmasi. Diduga karena masih dalam proses pulang dari TKP menuju rumah korban.
Mengulas kembali, Polsek Talo Polres Seluma menerima laporan kehilangan seorang warga Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras Seluma, yakni Arsin (66). Berdasarkan penuturan keluarga, Arsin terakhir berpamitan ingin menangkap ikan menggunakan alat bubu di Desa Pagar Banyu Kec.Ulu Talo pada Kamis 4 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB
BACA JUGA:Diterjang Air Bah Saat Seberangi Sungai, Kakek di Kerkap Hanyut
Namun hingga berselang sehari, Arsin tidak kunjung pulang sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek terdekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Polsek Talo pada Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Talo, Iptu. Mohammad Haryanto, S.Sos. Tidak lama usai menerima laporan, dirinya beserta anggota bersama masyarakat langsung melakukan penyisiran disekitar TKP hingga ke aliran sungai di desa tetangga.
BACA JUGA:Tiga Kasus Warga Hanyut di Padang Genting
Hal ini dilakukan untuk memastikan dan memeriksa apakah korban terseret arus atau tersesat saat berada dihutan.
"Hingga saat ini kami masih berada di Ulu Talo, tepatnya di Desa Giri Nanto untuk menyusuri hutan dan aliran sungai,"ungkap Kapolsek Talo.
Sulitnya medan yang ditempuh membuat petugas dan warga cukup lambat dalam melakukan penyisiran, terlebih lagi kendaraan tidak bisa digunakan dan memaksa pencarian dilakukan dengan berjalan kaki selama 6 jam.