BENGKULU, KORANRB.ID – Sudah 2 tahun gedung Puskesmas Kampung Bali yang berada di Kelurahan Tengah Padang terbengkalai. Pascaputus kontrak Desember 2021 lalu, hingga sekarang belum ada kelanjutan pembangunan gedung puskesmas tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Mardensi, S.Ag, M.Pd mendorong adanya kejelasan kelanjutan pembangunan Puskesmas Tengah Padang agar bisa beroperasi melayani masyarakat.
“Kita tetap mendorong Dinkes agar menyelesaikan bangunan tersebut, karena kami pernah berkunjung ke sana, dan melihat bangunan yang megah tetapi tertumput rumput, kami harap tahun 2024 ini bisa dilanjutkan pembangunan,” sebut Mardensi.
BACA JUGA:Muhaimin Desain Pangan, Gibran Minta Dukungan, Ganjar Ingatkan Gunakan Hak Pilih
Mardensi menilah, pembangunan harus dilanjutkan karena puskesmas tersebut dalam tahap pertama sudah menghabiskan anggaran yang tidak kecil sebesar Rp6 miliar. Ditambah dengan hampir selesainya pengerjaan dilakukan.
“Harus dibangun, jangan sampai uang rakyat Rp6 miliar ini mubazir membangun fasilitas yang mengkrak, tinggal melakukan lanjutan, kita yakin progress sisanya tinggal 30 persenan saja,” ujar Mardensi.
DPRD Kota Bengkulu juga akan tetap melakukan pengawasan saat pembangunan lanjutan dilakukan. Ini bertujuan memastikan bangunan selesai dibuat.
“Karena tugas kami mengawasi, jadi akan kita pantau terus, sampai puskesmas ini selesai dibangun,” ucap Mardensi.
BACA JUGA:Punya IPK 3 dan Kurang Mampu, Berkesempatan Dapat Beasiswa Dinsos
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Hariadi Tabrani, SKM, MM belum bisa memastikan kelanjutan dari pembangunan lanjutan Puskesmas Kampung Bali yang berada di Kelurahan Tengah Padang karena menunggu persetujuan anggaran.
“Kita usulkan tahun 2022 tetapi tidak diterima karena anggaran dialihkan, lalu tahun ini kita anggarkan juga, tetapi belum bisa pastikan, karena masih dalam proses pembahasan,” ungkap Joni.
Setidaknya, Dinkes Kota Bengkulu mengusulkan pembangunan lanjutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar. Sampai saat ini, Dinkes belum menerima keterangan perihal persetujuan anggaran tersebut.
“Kita belum tahu apakah ini akan dibangun atau tidak, tetapi kita tetap optimis, agar puskesmas ini dibangun,” terang Joni.
Joni menjelaskan, pembanguan Puskesmas Kampung Bali tersebut terhenti karena pemutusan kontrak yang dilakukan karena ketidaksesuaian waktu penyelesaian pembangunan.
“Dulu ditargetkan 135 hari selesai, tetapi hingga 14 Desember 2021, belum ada penyelesaian hingga ada pemutusan kontrak,” terang Joni.