BENGKULU, KORANRB.ID - Jalan Liku 9 yang ambles, tepatnya di Kilometer 45, Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah (Benteng), hingga kemarin (13/1) malam hanya bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup.
Lantaran seluruh badan jalan sudah ambles ke dasar jurang. Hanya bahu jalan yang masih bisa digunakan. Akibatnya, antrean kendaraan menumpuk menunggu giliran melintas.
Menghindari penumpukan arus lalu lintas, pengendara yang hendak ke Kabupaten Kepahiang atau sebaliknya ke ke kota Bengkulu bisa melalui jalur alternatif dari Ujan Mas-Susup.
Tadi malam pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) telah mengikis tanah untuk membuka badan jalan yang baru agar kendaraan roda enam ke atas bisa melalui jalan tersebut.
Perwakilan Satker BPJN, Suwarso menjelaskan, selain membuka akses jalan di seberang jalan yang longsor tersebut, BPJN akan membuat bronjong untuk melakukan penanganan sementara terhadap jalan longsor di kawasan liku 9. BPJN menargetkan bronjong tersebut sudah selesai dikerjakan tiga sampai empat hari kedepan.
BACA JUGA:Usai Longsor, Jalan Lintas Bengkulu - Kepahiang Ditutup Total! Akan Dibuka Lagi Pada Jam Ini
“Tindak lanjut yang akan kita ambil adalah pembuatan bronjong agar longsor tak semakin meluas. Longsor ini dikarenakan bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Benteng beberapa hari terakhir ini,” bebernya.
Ditambahkan Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi melalui Kasat Lantas, Iptu. Wiyanto, kondisi jalan longsor saat ini semakin meluas. Sehingga pihaknya memberlakukan buka tutup jalan bagi kendaraan yang melintas kawasan tersebut. Namun untuk kendaraan roda enam keatas tidak dianjurkan melintas karena sangat rawan sekali.
“Untuk kendaraan roda enam keatas tidak kita anjurkan melintas, apalagi kendaraan yang bermuatan. Semua ini kita lakukan untuk menghindari sesuatu yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Saat ini kendaraan macet cukup panjang dikarenakan diberlakukan buka tutup jalan. Namun hingga saat ini lalu lintas tetap berjalan meksipun dengan sistem buka tutup jalan.
“Kita (Satlantas Polres Benteng, red) bersama BPBD Benteng, perwakilan Kementerian PUPR dan stekholder terkait sudah berada di lokasi,” pungkasnya.
BACA JUGA:Update Longsor di Liku 9 Benteng, Polisi Sarankan Mobil Roda 6 Tidak Melintas
Kemarin, Gubernur Bengkulu Prof. Dr Rohidin Mersyah MMA menggelar rapat cepat tanggap darurat dalam rangka penanganan bersama stakeholder terkait di Balai Raya Semarak Bengkulu. Hasil rapat tersebut diputuskan dibangun badan jalan baru.
"Kita sedang melakukan penanganan darurat jalan dengan melakukan tindakan membuka jalan baru sehingga pelapis tebing itu dibongkar. Sudah dikerjakan sejak 17.00 WIB ini (kemarin, red). Diperkirakan jam 22.00 WIB nanti (Tadi malam, red) arus lalu lintas ditutup sementara. Nanti di atas jam 22.00 WIB (tadi malam, red) arus lalu lintas dibuka kembali namun tetap kondisi buka tutup," jelas Rohidin.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Rohidin bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu juga sudah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan semi permanen 1.500 beronjong di sekitar jalan ambles tersebut yang akan dimulai hari ini (14/1).