Kejayaan Milik Saudara Tua, Real Madrid dan Lazio

Sabtu 13 Jan 2024 - 23:52 WIB
Reporter : jawa pos
Editor : jawa pos

RIYADH, KORANRB.ID – Kota Madrid dan Roma, untuk sementara, menjadi milik Real Madrid dan SS Lazio. Itu terjadi berkat kemenangan 5-3 Real di Derbi Madrileno edisi ke-234 kontra Atletico Madrid pada semifinal Supercopa de Espana dan keunggulan 1-0 Lazio di Derby della Capitale ke-198 atas AS Roma pada perempat final Coppa Italia yang semuanya terjadi kemarin (11/1) dini hari WIB. 

Status Real dan Lazio adalah sama-sama saudara tua dari rival sekota masing-masing. Real lahir pada 1902 alias setahun lebih dulu daripada Atletico. Sementara itu, Lazio lahir pada 1900 atau 27 tahun sebelum ASR resmi didirikan. 

Di semifinal Coppa Italia, Lazio akan menghadapi pemenang antara Juventus dan Frosinone Calcio yang bertanding dini hari tadi. Sedangkan di laga final Supercopa de Espana, Real tinggal menunggu pemenang dari laga FC Barcelona kontra Osasuna dini hari tadi.

BACA JUGA: Timnas Petakan Peluang, Pertajam Lini Serang, Senin Lawan Iraq

”Comeback (melawan Atletico kemarin, Red) bukan hal baru. Itu ada di DNA Real,” papar entrenador Real Carlo Ancelotti kepada Marca. ”Masih ada kurang lebih empat hari sebelum final (15/1, Red) dan kami harus mengevaluasi yang terjadi malam ini (kemarin, Red),” lanjut pelatih asal Italia itu.

Pelatih berjuluk Don Carlo itu menyoroti timnya yang kebobolan tiga kali oleh Atletico. Salah satunya terjadi dari gol bunuh diri bek Antonio Rudiger. Ancelotti juga menyebut gol pertama Atletico via bek Mario Hermoso ketika laga baru berusia enam menit tidak perlu terjadi jika marking pemainnya berjalan maksimal.

Terlepas dari hal itu, kemenangan kemarin sekaligus membuat Ancelotti mendominasi pertemuannya dengan entrenador Los Colchoneros Diego Simeone. Sejak kembali menangani Real dua musim lalu, Ancelotti memenangi 4 dari 7 derbi dengan hanya menelan 2 kekalahan.

BACA JUGA: Musim Panas Nanti, The Magpies Stop Belanja Pemain

Catatan tersebut membalas yang terjadi pada periode pertama mantan pelatih AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Juventus itu melatih Real (2013–2015). Kala itu Cholo –julukan Simeone– mendominasi dengan 5 kemenangan dibandingkan 4 kemenangan Ancelotti dari 13 pertemuan.

Hal serupa berlaku kepada allenatore Lazio Maurizio Sarri. Dia mendominasi pertemuan dengan allenatore ASR Jose Mourinho dengan hanya menelan 1 kali kekalahan dari 7 pertemuan di semua ajang. Sarri memenangi 4 pertemuan di antaranya dan itu semua terjadi di derbi ibu kota.

”Kemenangan ini layak bagi kami. Tetapi, sekali lagi, aku tidak peduli dengan Coppa Italia. Bahkan di Serie A, derbi lebih dari sekadar tiga poin. Apalagi, ini hari ulang tahunku dan akan sangat menyebalkan jika kalah,” ucap Sarri yang kini berusia 65 tahun seperti dilansir Corriere dello Sport. (io/c19/ady)

 

Kategori :

Terkait