BENGKULU, KORANRB.ID – Angka kelahiran dan kematian tahun 2023 lalu di Kota Bengkulu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu mencatat sepanjang 2023 ada 9.876 angka kelahiran. Sedangkan tahun 2022 angka kelahiran mencapai 15.017 peristiwa.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dukcapil Kota Bengkulu, Wahyu Gunawan menyebutkan angka tersebut didapatkan dari sistem Dukcapil yang mencatat kepengurusan akta kelahiran dan juga kepengurusan akta kematian di Kota Bengkulu. “Ini berdasarkan jumlah penerbitan akta kelahiran,” sebut Wahyu.
BACA JUGA:Dana Desa Naik Hingga Rp8 Miliar
Sementara itu, Dinas Dukcapil sudah mengeluarkan sebanyak 2.350 akta kematian di tahun 2023 lalu. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022, yang mencapai 2.505 akta kematian yang dikeluarkan. Dinas Dukcapil mengeluarkan akta kematian ini atas permintaan warga karena ada keluarganya yang meninggal dunia.
“Seperti angka kematian, ini berdasarkan akta kematian yang kita terbitkan. Ini makin dipermudah dengan adanya program dari Pemkot yakni 3 in 1 yang secara otomatis menerbitkan akta kematian saat warga Kota Bengkulu meninggal dunia,” ucap Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo menjelaskan, integrasi sistem ini perlu dilakukan untuk memastikan update data kependudukan warga Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Perpanjangan Kontrak PPPK Guru Otomatis Masih Dibahas
“Data kependudukan ini penting, jadi harus diperbaharui setelah ada warga yang meninggal atau memiliki keturunan, agar semua tercatat dan terdata,” sebut Widodo.
Widodo juga berpesan agar warga Kota Bengkulu dapat melakukan pengurusan data kependudukan secara mandiri untuk memastikan kebenaran data yang dimasukkan.
“Selain memastikan kebenaran data, juga untuk menekan pungli oleh oknum tidak bertanggung jawab, jadi kita minta warga urus sendiri data kependudukannya, dan ini graris,” tutup Widodo.(dna)