KORANRB.ID – Terjadi peningkatan jumlah produksi ikan air tawar sepanjang 2023 lalu, meskipun peningkatan tersebut masih belum mencapai target.
Total hasil produksi ikan air tawar di BU mencapai 15 ribu ton sepanjang 2023 lalu dan jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Ada Abrasi, Truk Diminta Patuh Tidak Melintas di Eks Jalinbar
Kepala Dinas Perikanan Sugimin, M.Pd menerangkan jika semula ditargetkan peningkatan bisa mencapai 20 ribu ton.
Namun kondisi elnino menyebabkan beberapa kolam penghasil ikan air tawar milik masyarakat kekeringan dan tidak produktif.
BACA JUGA:36 Desa Masuk Daftar Audit Inspektorat, Juga Sekolah dan Puskesmas
“Karena kolam ikan air tawar kita masih mengandalkan air dari irigasi. Elnino sangat berdampak dengan turunnya debit air irigasi dan menyebabkan sawah kekeringan,” terangnya.
Saat ini pengairan kolam milik masyarakat sudah mulai stabil bersamaan dengan masuknya musim penghujan saat ini.
BACA JUGA:Pemkab Evaluasi Kinerja dan Pelayanan Kepada Masyarakat
“Kita juga sudah memantau kolam-kolam yang selama ini tidak aktif karena kekeringan sudah kembali aktif melakukan budidaya ikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, kendala lain yang menjadi ancaman para pembudidaya ikan adalah terkait dengan pakan ikan yang harganya terus meningkat.
Sehingga saat ini Dinas Perikanan tengah melakukan penyuluhan dan pembinaan pada kelompok pembudidaya ikan untuk membuat pakan sendiri.
BACA JUGA:650 Sambungan Air Bersih Gratis
“Karena dengan membuat pakan sendiri antar kelompok, maka bisa menekan angka pengeluaran pembudidaya ikan di BU,” terangnya.
Dijelaskan jika pembudidaya bisa membuat pakan ikan sendiri dengan beberapa campuran bahan sesuai dengan kebutuhan dan usia ikan.