650 Sambungan Air Bersih Gratis

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu utara (BU) mendapatkan program jaringan air bersih gratis dari Kementerian PUPR. Program ini dilakukan dengan usulan dari Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ratu Samban sebagai BUMD yang bertanggungjawab dalam penyediaan air minum atau air bersih masyarakat.

Direktur PDAM Tirta Ratu Samban BU, Ujang Zakaria, SH menerangkan jika Pemkab BU sejak awal sudah mengajukan program sambungan air bersih tersebut.

Namun saat ini sudah mendapatkan ketegasan sebanyak 650 rumah akan mendapatkan program sambungan gratis air bersih atau air minum tersebut.

BACA JUGA:Efisiensi Pembangunan Liku Sembilan, Pemprov Dorong Keberlanjutan Tol

“Tim konsultan sudah melakukan verifikasi pada 650 rumah tersebut dan sudah dipastikan menerima program sambungan gratis tersebut,” terangnya.

Dalam pelaksanaannya bahkan pembuatan program jaringan tersebut akan langsung dilakukan oleh Kementerian PUPR. Sehingga Pemkab BU atau Perumda hanya menerima penyerahan barang setelah setelah dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

“Seluruh pengerjaan dan pemasangan jaringan dilakukan oleh tim dari Kementerian PUPR dan kita hanya menerima barang setelah selesai,” jelas Ujang.

BACA JUGA:2024, Listrik Gratis untuk 1.230 Keluarga

Dalam agenda Kementerian PUPR, pembangunan akan mulai dilakukan dalam satu atau dua bulan kedepan dengan penyambungan di setiap rumah. Program tersebut akan berjalan secara marathon hingga program tersebut tuntas dijadwalkan September mendatang.

“Karena memang jumlah yang kita dapatkan cukup besar, 650 sambungan. Dijadwalkan tuntas di September mendatang,” terangnya.

Ditambahkannya, saat ini Perumda Air Minum Tirta Ratu Samban terus menambah jaringan air ke pusat-pusat pemukiman masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan air bersih dari jaringan PDAM hingga ke desa-desa, meskipun diakuinya kondisi kawasan atau tanah di BU yang perbukitan juga menjadi salah satu kendala.

“Saat ini pelayanan kita terus meningkat, nyaris tidak ada lagi keluhan terkait penyaluran air terutama jika memang terjadi hal-hal yang sifatnya bencana di lokasi sumber air PDAM,” pungkas Ujang.(qia)